Makassar (ANTARA Sulsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) menyiapkan uang tunai senilai Rp5 triliun menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I Sulampua, Causa Iman Karana di Makassar, Jumat mengatakan, uang Rp5 triliun itu terdiri dari stok uang kecil atau pecahan Rp20.000 kebawah sebanyak Rp1 triliun.

"Kami perkirakan nanti akan ada penarikan Rp3 triliun sehingga jumlah tersebut lebih dari cukup," kata Causa didampingi Kepala Divisi Assesment Ekonomi, Noor Yudanto.

Menurut dia, jumlah yang disiapkan tersebut jauh diatas perkiraan kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan yang pada Ramadhan tahun ini sebesar Rp3 triliun atau naik 20 persen dari tahun 2013 atau di atas kenaikan 2012 - 2013 sebesar 15 persen.

"Lonjakan penarikan uang oleh masyarakat biasanya dua Minggu sebelum lebaran tiba sebagai antisipasi libur panjang atau serta untuk pengisian ATM oleh bank-bank," katanya.

Untuk melayani masyarakat Sulawesi Selatan dalam hal penukaran uang dengan uang cetak yang baru berikut pecahan yang dibutuhkan, ujarnya, Bank Indonesia akan bekerjasama dengan bank-bank operasional serta meningkatkan kegiatan kas keliling di pusat-pusat keramaian masyarakat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selama Ramadhan atau Idul Fitri tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang besar karena bank-bank sudah menyediakan ATM di berbagai tempat," katanya.

Causa juga mengimbau agar dalam melakukan transaksi sedapat mungkin menggunakan alat pembayaran non tunai yakni kartu debet, kartu kredit dan e-money.

Beberapa survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua yaitu Survei Konsumen (SK) Juni 2014, Survei Penjualan Eceran (SPE) dan didukung data perbankan per Mei 2014 mengindikasikan bahwa konsumsi masyarakat Sulawesi Selatan terus menguat.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024