Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menambah fasilitas berupa hotel berskala ekonomis (budget hotel), yakni d'primahotel Nusantara dengan nilai investasi Rp100 miliar.

Saat peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan d'primahotel Nusantara, Presiden Joko Widodo di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu, mengatakan, PT Prima Hotel Manajemen Indonesia memberikan variasi pilihan bagi pengunjung yang akan ke Kota Nusantara.

"Jadi, sangat dihargai investasi PT Prima Hotel Manajemen Indonesia yang bangun hotel berskala ekonomis," ujarnya.

Sebelumnya di Kota Nusantara, lanjut dia, telah dibangun hotel bintang lima maupun bintang empat dan ada satu hotel yang sudah rampung.

Menurut Presiden, pembangunan d'primahotel Nusantara, bakal melengkapi dan memberikan variasi pilihan bagi masyarakat saat ke ibu kota masa depan Indonesia itu.

Ia menjelaskan, d'primahotel Nusantara merupakan jaringan hotel lokal terkemuka yang telah memiliki 19 hotel di Indonesia. Di ibu kota baru Indonesia hotel itu dibangun 145 kamar dengan nilai investasi Rp100 miliar.

Presiden Jokowi berharap pembangunan d'primahotel Nusantara tersebut dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.

"Ekosistem harus dibangun di Kota Nusantara agar kehidupan sehari-hari dapat berjalan seperti di ibu kota negara lainnya," jelasnya.

Menurut dia, membangun rumah saja begitu rumit, apalagi membangun sebuah kota. Negara sebesar Indonesia bukan sesuatu yang gampang dan mudah, serta tantangan dan hambatan juga banyak.

"Tempat tinggal, sekolah dan rumah sakit siap atau tidak, serta bila libur wisata ke mana, itu juga harus diperhatikan.untuk pindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Kota Nusantara," demikian Joko Widodo. 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kota Nusantara tambah hotel dengan nilai investasi Rp100 miliar

Pewarta : Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024