Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Pinrang Ahmadi Akil berharap masyarakatnya tetap mengingat dan mengedepankan filosofi suku Bugis dalam Pilkada serentak 2024.
"Saya berharap masyarakat dapat menahan diri dan mengedepankan prinsip-prinsip atau landasan filosofis suku Bugis yakni sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge di Pilkada serentak 2024," ujarnya di Makassar, Rabu.
Dalam literatur sejarah, Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi adalah tiga prinsip budaya yang berasal dari masyarakat Bugis yang berarti saling menghormati, menghargai, dan mengingatkan.
Pj. Bupati Ahmadi Akil saat menghadiri Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan filosofi masyarakat Bugis jika diterapkan dengan semangat itu, maka akan bisa bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai.
Ia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi dan unsur forkopimda dalam menciptakan suasana kondusif menjelang dua agenda penting tersebut.
“Kondusivitas sangat penting dalam menghadapi dua momen besar ini. Saya mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan tidak terjebak dalam euforia yang berlebihan,” katanya.
Ahmadi menambahkan bahwa menjaga kondusivitas memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat yang menjadi pemeran utama dalam pesta demokrasi ini.
Dengan semangat kebersamaan, dia optimis seluruh tahapan pilkada dan pelantikan presiden dan wakil presiden akan berjalan lancar dan tanpa kendala, demi kepentingan dan keamanan masyarakat Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Pinrang.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) menjelang pelaksanaan tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024, serta menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Pelaksanaan kampanye pilkada dan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan berlangsung pada waktu yang sama. Oleh karena itu, kami berharap semua pihak dapat menjaga kondisi tetap kondusif hingga seluruh tahapan Pilkada selesai,” katanya.
Zudan juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta rapat yang dianggap sebagai salah satu wujud tanggung jawab dalam menjalankan tugas pada bidang tugas masing-masing.*
"Saya berharap masyarakat dapat menahan diri dan mengedepankan prinsip-prinsip atau landasan filosofis suku Bugis yakni sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge di Pilkada serentak 2024," ujarnya di Makassar, Rabu.
Dalam literatur sejarah, Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi adalah tiga prinsip budaya yang berasal dari masyarakat Bugis yang berarti saling menghormati, menghargai, dan mengingatkan.
Pj. Bupati Ahmadi Akil saat menghadiri Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan filosofi masyarakat Bugis jika diterapkan dengan semangat itu, maka akan bisa bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai.
Ia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi dan unsur forkopimda dalam menciptakan suasana kondusif menjelang dua agenda penting tersebut.
“Kondusivitas sangat penting dalam menghadapi dua momen besar ini. Saya mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan tidak terjebak dalam euforia yang berlebihan,” katanya.
Ahmadi menambahkan bahwa menjaga kondusivitas memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat yang menjadi pemeran utama dalam pesta demokrasi ini.
Dengan semangat kebersamaan, dia optimis seluruh tahapan pilkada dan pelantikan presiden dan wakil presiden akan berjalan lancar dan tanpa kendala, demi kepentingan dan keamanan masyarakat Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Pinrang.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) menjelang pelaksanaan tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024, serta menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Pelaksanaan kampanye pilkada dan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan berlangsung pada waktu yang sama. Oleh karena itu, kami berharap semua pihak dapat menjaga kondisi tetap kondusif hingga seluruh tahapan Pilkada selesai,” katanya.
Zudan juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta rapat yang dianggap sebagai salah satu wujud tanggung jawab dalam menjalankan tugas pada bidang tugas masing-masing.*