Makassar (ANTARA) - Sebanyak 30 peserta menjalani wisuda setelah mengikuti proses pendidikan selama enam bulan di Sekolah Lansia Ininnawa Binaan PKK Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penjabat (Pj) Ketua PKK Sulsel Ninuk Zudan dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengapresiasi hadirnya Sekolah Lansia Ininnawa yang terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulsel.
Ia mengatakan memasuki masa lansia, seseorang terkadang merasa cemas. Apalagi bagi mereka yang sangat aktif pada masa mudanya.
"Tentu hadirnya sekolah lansia ini menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi mereka bisa bertemu dan berbagi pengalaman dengan para peserta lainnya," kata Ninuk Zudan.
Dalam keluarga berkualitas, kata dia, tentunya ada lansia di dalamnya. Yang terpenting bagi lansia adalah hidup dengan bahagia.
"Untuk mewujudkan hal ini, tentu butuh sinergi dan kolaborasi. BKKBN juga memiliki program yang sama, sehingga kami harap ke depan bisa bersinergi," ujarnya di hadapan Kepala BKKBN Sulsel Solihin yang juga turut hadir pada acara wisuda tersebut.
Sementara Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulsel Andi Mirna mengapresiasi sekolah lansia yang digagas PKK Sulsel.
Ia menjelaskan pemberdayaan lansia merupakan kegiatan atau proses peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan lansia, sehingga lansia tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Selain itu pemberdayaan lansia juga sebagai upaya peningkatan kesehatan keluarga serta mendorong lansia untuk berperilaku sehat dan berpartisipasi dalam mengembangkan perilaku sehat, sehingga lansia mampu memberi solusi bila diperlukan dalam keluarga dan masyarakat.
"Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap terlaksananya Sekolah Lansia PKK Ininnawa," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Ninuk Zudan juga menyerahkan beasiswa kepada peserta sekolah lansia dengan nilai tertinggi, lansia kreatif, dan lansia paling rajin.
Penjabat (Pj) Ketua PKK Sulsel Ninuk Zudan dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengapresiasi hadirnya Sekolah Lansia Ininnawa yang terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulsel.
Ia mengatakan memasuki masa lansia, seseorang terkadang merasa cemas. Apalagi bagi mereka yang sangat aktif pada masa mudanya.
"Tentu hadirnya sekolah lansia ini menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi mereka bisa bertemu dan berbagi pengalaman dengan para peserta lainnya," kata Ninuk Zudan.
Dalam keluarga berkualitas, kata dia, tentunya ada lansia di dalamnya. Yang terpenting bagi lansia adalah hidup dengan bahagia.
"Untuk mewujudkan hal ini, tentu butuh sinergi dan kolaborasi. BKKBN juga memiliki program yang sama, sehingga kami harap ke depan bisa bersinergi," ujarnya di hadapan Kepala BKKBN Sulsel Solihin yang juga turut hadir pada acara wisuda tersebut.
Sementara Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulsel Andi Mirna mengapresiasi sekolah lansia yang digagas PKK Sulsel.
Ia menjelaskan pemberdayaan lansia merupakan kegiatan atau proses peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan lansia, sehingga lansia tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Selain itu pemberdayaan lansia juga sebagai upaya peningkatan kesehatan keluarga serta mendorong lansia untuk berperilaku sehat dan berpartisipasi dalam mengembangkan perilaku sehat, sehingga lansia mampu memberi solusi bila diperlukan dalam keluarga dan masyarakat.
"Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap terlaksananya Sekolah Lansia PKK Ininnawa," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Ninuk Zudan juga menyerahkan beasiswa kepada peserta sekolah lansia dengan nilai tertinggi, lansia kreatif, dan lansia paling rajin.