Makassar (ANTARA) - Kantor Imigrasi Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kembali melaksanakan Operasi Pengawasan Orang Asing, Operasi “JAGRATARA” tahap III ke perusahaan, hotel, maupun tempat yang diduga terdapat kegiatan orang asing, pada, 7-8 Oktober 2024.
Operasi Jagratara terakhir di tahun 2024 ini digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan negara, dilaksanakan dengan Kendali Pusat, dan secara serentak dilaksanakan oleh seluruh Kantor Imigrasi di wilayah Indonesia berdasarkan Surat Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar bersama dengan jajaran Imigrasi seluruh Indonesia kembali melakukan Kegiatan Operasi Pengawasan Orang Asing secara serentak, operasi tahap III tahun 2024 ini merupakan operasi Jagratara terakhir untuk tahun ini,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar Adithia P Barus dalam keterangannya diterima di Makassar, Senin (14/10).
Dia mengatakan pihaknya sebelum operasi melaksanakan briefing singkat membahas target dan teknis pelaksanaan operasi Jagratara Tahap III dengan sasaran di Kabupaten Majene.
Adithia menambahkan bahwa pada operasi yang dilakukan selama dua hari tersebut, petugas Kantor Imigrasi Polewali Mandar berhasil menemukan beberapa orang asing yang berada di wilayah Kabupaten Majene, namun tidak menemukan pelanggaran keimigrasian.
Kantor Imigrasi Polewali Mandar saat Operasi Pengawasan Orang Asing, Operasi “JAGRATARA” tahap III, pada, 7-8 Oktober 2024. ANTARA/HO-Imigrasi Polman
“Operasi Jagratara terakhir tahun 2024 yang bertujuan untuk mencegah adanya potensi pelanggaran Keimigrasian oleh Warga Negara Asing telah kami laksanakan dengan baik selama 2 hari ini, dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan, tidak terdapat pelanggaran kegiatan dan izin tinggal oleh Orang Asing yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Polewali Mandar, operasi berjalan dengan lancar,” ujar Adithia.
Adithia mengatakan operasi didahului dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Jagratara Tahun 2024 yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Imigrasi Bapak Silmy Karim yang diikuti Tim Operasi Jagratara Kanim Polman secara virtual, pada Rabu (2/10).
Silmy Karim menyatakan bahwa Operasi Jagratara lahir dari tantangan yang muncul seiring meningkatnya jumlah orang asing di Indonesia, terutama di sektor pariwisata dan investasi.(*/Inf)
Operasi Jagratara terakhir di tahun 2024 ini digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan negara, dilaksanakan dengan Kendali Pusat, dan secara serentak dilaksanakan oleh seluruh Kantor Imigrasi di wilayah Indonesia berdasarkan Surat Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar bersama dengan jajaran Imigrasi seluruh Indonesia kembali melakukan Kegiatan Operasi Pengawasan Orang Asing secara serentak, operasi tahap III tahun 2024 ini merupakan operasi Jagratara terakhir untuk tahun ini,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar Adithia P Barus dalam keterangannya diterima di Makassar, Senin (14/10).
Dia mengatakan pihaknya sebelum operasi melaksanakan briefing singkat membahas target dan teknis pelaksanaan operasi Jagratara Tahap III dengan sasaran di Kabupaten Majene.
Adithia menambahkan bahwa pada operasi yang dilakukan selama dua hari tersebut, petugas Kantor Imigrasi Polewali Mandar berhasil menemukan beberapa orang asing yang berada di wilayah Kabupaten Majene, namun tidak menemukan pelanggaran keimigrasian.
“Operasi Jagratara terakhir tahun 2024 yang bertujuan untuk mencegah adanya potensi pelanggaran Keimigrasian oleh Warga Negara Asing telah kami laksanakan dengan baik selama 2 hari ini, dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan, tidak terdapat pelanggaran kegiatan dan izin tinggal oleh Orang Asing yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Polewali Mandar, operasi berjalan dengan lancar,” ujar Adithia.
Adithia mengatakan operasi didahului dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Jagratara Tahun 2024 yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Imigrasi Bapak Silmy Karim yang diikuti Tim Operasi Jagratara Kanim Polman secara virtual, pada Rabu (2/10).
Silmy Karim menyatakan bahwa Operasi Jagratara lahir dari tantangan yang muncul seiring meningkatnya jumlah orang asing di Indonesia, terutama di sektor pariwisata dan investasi.(*/Inf)