Makassar (ANTARA) -
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar berhasil meningkatkan produktifitas para nelayan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melalui Program SuperSUN.
 
SuperSUN sendiri merupakan pembangkit listrik tenaga surya individual dengan kapasitas daya 900 Volt Ampere (VA) dan dilengkapi kWh meter prabayar.
 
"Dengan adanya listrik, nelayan dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan. Hasil tangkapan lebih awet, penjualan meningkat, dan otomatis perekonomian menjadi lebih baik," ujar General Manager PLN UID Sulselrabar Budiono di Makassar, Jumat.
 
Dahulu, para nelayan harus menempuh perjalanan sejauh 12,4 km ke daratan Pangkep hanya untuk membeli es batu sebelum melaut. Dengan kehadiran listrik, mereka kini dapat menggunakan freezer untuk menyimpan ikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
Tiara, warga lainnya, juga merasa terbantu oleh SuperSUN dari PLN. Ia memulai usaha kecil-kecilan menjual makanan dan minuman dingin.
 
"Dengan adanya listrik 24 jam, kami bisa memulai usaha kecil dan menambah peralatan elektronik seperti kulkas untuk menyimpan bahan makanan. Usaha kami kini bisa meraup omzet Rp80 ribu bahkan paling besar bisa sampai Rp250 ribu per hari," jelasnya.
 
Selain itu, listrik juga berperan dalam peningkatan sektor kesehatan. Siti Farida, Bidan Puskesdes Pulau Laiya, mengungkapkan bahwa sebelumnya suplai listrik hanya mengandalkan genset yang menyala tiga jam per hari.
 
"Pernah ada kejadian di malam hari, saat seorang warga terluka dan kami harus menjahit lukanya dengan penerangan senter karena tidak ada listrik," jelasnya.
 
Hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99 persen. Hal ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Budiono juga berpesan kepada masyarakat agar merawat aset PLN agar dapat digunakan secara maksimal.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024