Makassar (ANTARA) - Program Gojek Ambassador 2024 membantu pemerintah di sektor pendidikan dengan menciptakan generasi muda kreatif serta mendorong peningkatan kompetensi diri.
"Gojek, layanan on demand dari Grup GoTo (BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, kembali meluncurkan Gojek Ambassador yang kedua," kata Head of Gojek Sulawesi Maluku & Papua, Nayaka Buana di Makassar, Selasa.
Sebuah program yang dirancang untuk memfasilitasi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis, sehingga dapat berkontribusi langsung dalam mendorong pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Dia mengatakan, peserta yang merupakan mahasiswa, berkesempatan untuk memenangkan tabungan pendidikan dan Magang di Gojek.
Menurut dia, pada tahun pertama Gojek Ambassador 2023 telah sukses merangkul lebih dari 75 ribu mahasiswa se-Indonesia. Sedang pada 2024 pendaftarnya mencapai optimistis di atas capaian tahun lalu.
"Sebagai perusahaan karya anak bangsa yang #BerjuangUntukIndonesia, Gojek memahami tantangan yang dihadapi generasi muda tanah air. Di masa perkuliahan, seiring dengan perkembangan pesat era digital, mahasiswa dituntut untuk proaktif dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi," katanya.
Karena itu, Gojek dapat berperan aktif di sektor pendidikan dengan salah satunya mengajak mahasiswa memanfaatkan ragam solusi Gojek dan mengembangkan diri di program Gojek Ambasador.
“Gojek Ambassador dirancang agar memudahkan kegiatan sehari-hari mahasiswa, salah satunya dengan memanfaatkan solusi hemat, sehingga mereka bisa fokus dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas diri," katanya.
Hal itu dibenarkan salah seorang Gojek Ambassador dari Universitas Hasanuddin, Makassar Syaifiuddin.
Dia mengatakan, dengan menjadi Ambassador kemampuan digital terasah dan jaringan semakin luas untuk menjadi bekal memasuki dunia kerja, ketika sudah menyelesaikan perkuliahan dan menyandang gelar sarjana.
Selain itu, lanjut dia, mahasiswa terbantu dalam pembiayaan pendidikan,karena memperoleh beasiswa dari pihak Gojek.
"Gojek, layanan on demand dari Grup GoTo (BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, kembali meluncurkan Gojek Ambassador yang kedua," kata Head of Gojek Sulawesi Maluku & Papua, Nayaka Buana di Makassar, Selasa.
Sebuah program yang dirancang untuk memfasilitasi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis, sehingga dapat berkontribusi langsung dalam mendorong pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Dia mengatakan, peserta yang merupakan mahasiswa, berkesempatan untuk memenangkan tabungan pendidikan dan Magang di Gojek.
Menurut dia, pada tahun pertama Gojek Ambassador 2023 telah sukses merangkul lebih dari 75 ribu mahasiswa se-Indonesia. Sedang pada 2024 pendaftarnya mencapai optimistis di atas capaian tahun lalu.
"Sebagai perusahaan karya anak bangsa yang #BerjuangUntukIndonesia, Gojek memahami tantangan yang dihadapi generasi muda tanah air. Di masa perkuliahan, seiring dengan perkembangan pesat era digital, mahasiswa dituntut untuk proaktif dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi," katanya.
Karena itu, Gojek dapat berperan aktif di sektor pendidikan dengan salah satunya mengajak mahasiswa memanfaatkan ragam solusi Gojek dan mengembangkan diri di program Gojek Ambasador.
“Gojek Ambassador dirancang agar memudahkan kegiatan sehari-hari mahasiswa, salah satunya dengan memanfaatkan solusi hemat, sehingga mereka bisa fokus dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas diri," katanya.
Hal itu dibenarkan salah seorang Gojek Ambassador dari Universitas Hasanuddin, Makassar Syaifiuddin.
Dia mengatakan, dengan menjadi Ambassador kemampuan digital terasah dan jaringan semakin luas untuk menjadi bekal memasuki dunia kerja, ketika sudah menyelesaikan perkuliahan dan menyandang gelar sarjana.
Selain itu, lanjut dia, mahasiswa terbantu dalam pembiayaan pendidikan,karena memperoleh beasiswa dari pihak Gojek.