Kupang (ATARA Sulsel) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang mengatakan dibutuhkan sikap kenegarawanan dari para calon presiden dan wakil presiden serta tim pemenangan untuk menyikapi hasil pilpres yang akan ditetapkan pada 22 Juli 2014.

"Sikap kenegarawanan capres-cawapres perlu ditampilkan, agar masyarakat tidak terjebak untuk melakukan agitasi, provokasi dan intimidasi," kata Ahmad Atang di Kupang, Senin.

Menurut dia, dirinya melihat euforia masing-masing kubu capres-cawapres dalam menyambut penetapan hasil pilpres justru disikapi secara berlebihan, terutama para pendukungnya.

Di sini dibutuhkan sikap kenegarawanan para capres-cawapres untuk mengendalikan situasi agar masyarakat tidak terjebak dan melakukan agitasi, provokasi dan intimidasi.
Dalam kaitan ini, kata dia, aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian juga diharapkan melakukan langkah antisipasi akan munculnya pihak ketiga yang mencoba memanfaatkan situasi ini, untuk bermain di air keruh.

Pihak ketiga akan berusaha mendompleng kepentingan ini untuk mengambil keuntungan di tengah massa seperti rumput kering yang mudah terbakar jika dibakar, kata Ahmad Atang.

"Masyarakat harus mengedepan cara-cara yang elegan, dan dapat menerima hasil pilpres berdasarkan keputusan KPU sebagai penyelenggara yang menentukan hasil pilres," katanya.

Dia juga mengingatkan KPU sebagai penyelenggara agar tetap profesional, akuntabel dan transparan untuk menyelesaikan tahapan secara idenpenden dan integritas tinggi, agar hasilnya dapat diterima oleh seluruh rakyat bangsa ini. Masduki Attamami


Pewarta : Bernadus Tokan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024