Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasar tumpah di kawasan Mandai, Makassar memicu kemacetan di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Maros, Sulsel.

"Untuk dapat melintasi wilayah prbatasan ini bisa sampai setengah jam hingga sejam pada saat pagi dan sore hari, karena adanya pasar tumpah," kata salah seorang sopir angkutan antarkota Safaruddin di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, dalam kondisi normal untuk melintasi wilayah itu hanya sekitar 10 menit. Namun dalam kondisi aktivitas Pasar Mandai, kendaraan roda empat dan dua menjadi melambat saat melintas.

Menurut dia, kondisi itu selalu terjadi pada bulan suci Ramadan, karena banyak penjual dan pembeli yang memilih bertransaksi di bibir jalan dibandingkan masuk dalam pasar.

Hal senada dikemukakan warga di Kompleks Sudiang Indah, Makassar Hj Nurmiah.

Dia mengatakan, warga sekitar Sudiang dan Mandai merasa lebih prakstis membeli barang kebutuhan di pinggir jalan daripada harus masuk ke Pasar Mandai.

"Semua yang dibutuhkan mulai dari sayur, ikan hingga bumbu dapur sudah ada dijual di pinggir jalan depan pasar," katanya.

Karena itu, lajut dia, sepulang kerja menyempatkan diri mampir di depan Pasar Mandai untuk berbelanja keperluan buka puasa.

Laju kendaraan yang melambat di kawasan Mandai tersebut biasanya sejumlah aparat kepolisian turun mengatur arus lalulintas, khususnya di simpang empat antara Pasar Mandai dan jalan masuk Bandara Internasional Sultan Hadanuddin, Makassar.  Biqwanto

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024