Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan dalam membangun untuk kepentingan bangsa akan memanfaatkan kedekatannya dengan Jusuf Kalla (JK) yang terpilih menjadi Wakil Presiden Indonesia.

Pemanfaatan itu tidak berarti oportunis melainkan dengan harapan mendapatkan solusi dari JK atau persetujuan pemerintah pusat ketika daerah mengajukan saran pembangunan, ujarnya di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, pemanfaatan yang dimaksudkannya adalah dengan memberikan saran dan solusi dalam pengembangan dan pembangunan bangsa khususnya Makassar.

Alasan dirinya akan memanfaatkan keadaan itu karena letak geografis Kota Makassar sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia harus menjadi salah satu yang harus diperhatikan pemerintah pusat.

"Kalau kita melihat di peta, Kota Makassar ini berada di titik nol Indonesia dan secara geografis pula menjadi gerbang di KTI. Artinya, membangun KTI memang harus dimulai dari membangun jembatannya itu," katanya.

Dia menyebutkan, pengembangan Kota Makassar, lanjut Danny, sama halnya dengan membangun KTI karen akan menjadi jembatan atau penghubung bagi daerah lainnya.

Bukan hanya Makassar yang harus menjadi sentral dari pembangunan itu tetapi daerah atau provinsi lainnya juga harus tersentuh dengan proyek-proyek pemerintah pusat sehingga tercipta pemerataan dalam pengembangan itu.

"Pengembangan Makassar harus beriringan dengan pembangunan kota-kota lainnya di KTI dan jika itu tercipta, maka pemerataan bisa tercipta pada pemerintahan Jokowi-JK," terangnya.

Danny menyatakan ada banyak persoalan yang harus dibenahi diseluruh Indonesia, khususnya di Makassar dimana salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kota metropolitan adalah masalah jalan yang sudah macet.

Pada Selasa (22/7) kemarin KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi pemungutan suara Pilpres 2014 di seluruh provinsi yang ada di Indonesia dan luar negeri, yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan total 46,85 persen suara dan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) 53,15 persen suara. AJS Bie

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024