Palu (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap Sail Tomini 2015 tidak akan tergeser lagi ke tempat lain dan bisa segera ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres) sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakhiri masa kepemimpinannya.
"Sampai sekarang memang belum ada Keppres penetapan Sail Tomini 2015, namun kami optimistis tidak akan bergeser lagi ke tempat lain," kata Gubernur Longki Djanggola kepada Antara di sela silaturahmi Idul Fitri 1435 H di kediamannya di Palu, Senin.
Menurut dia, persiapan di tingkat daerah dan pusat untuk melaksanakan Sail Tomini 2015 semakin mengerucut.
"Pada tanggal 6 Agustus 2014 nanti, kami akan rapat lagi di Kantor Menko Kesra untuk membahas Sail Tomini 2015 ini," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa daerahnya sudah mengusulkan menjadi tuan rumah Sail Indonesia sejak 2011 dengan nama Sail Tomini, dan sempat dicadangkan untuk menggelar Sail Tomini pada 2014 ini.
Akan tetapi karena Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah puncak perayaan nasional Hari Nusantara pada 15 Desember 2013, maka Sail Tomini 2014 diundur dan dialihkan menjadi Sail Raja Ampat 2014.
Namun pada awal Juli 2014 ini, Menko Kesra Agung Laksono kembali mengundang Gubernur Sulteng untuk membahas penyelenggaraan Sail Tomini dan disepakati untuk menggelarnya tahun 2015.
"Sekarang, Menko Kesra dan Menteri Kelautan dan Perikanan sedang memproses penerbitan Keppres mengenai Sail Tomini 2015," ujarnya.
Gubernur mengemukakan bahwa daerahnya sangat berkepentingan untuk merealisasikan Sail Tomini pada 2015 antara lain karena daerah itu memiliki potensi pengembangan sektor kemaritiman yang sangat besar.
Sulteng memiliki pesisir pantai yang panjang, nelayan yang banyak yang perlu diberdayakan, letak yang strategis karena berbatasan langsung dengan delapan provinsi di Sulawesi, Kalimantan dan Maluku sehingga potensi pengembangan sektor perikanan, pariwisata, transportasi, jasa-jasa bahkan pertambangan sangat besar.
Dengan Sail Tomini, kata Longki, ia berharap Sulawesi Tengah akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Penyeenggaraan Sail Tomini juga akan melibatkan tiga provinsi di kawasan teluk ini yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. M.M. Astro
"Sampai sekarang memang belum ada Keppres penetapan Sail Tomini 2015, namun kami optimistis tidak akan bergeser lagi ke tempat lain," kata Gubernur Longki Djanggola kepada Antara di sela silaturahmi Idul Fitri 1435 H di kediamannya di Palu, Senin.
Menurut dia, persiapan di tingkat daerah dan pusat untuk melaksanakan Sail Tomini 2015 semakin mengerucut.
"Pada tanggal 6 Agustus 2014 nanti, kami akan rapat lagi di Kantor Menko Kesra untuk membahas Sail Tomini 2015 ini," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa daerahnya sudah mengusulkan menjadi tuan rumah Sail Indonesia sejak 2011 dengan nama Sail Tomini, dan sempat dicadangkan untuk menggelar Sail Tomini pada 2014 ini.
Akan tetapi karena Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah puncak perayaan nasional Hari Nusantara pada 15 Desember 2013, maka Sail Tomini 2014 diundur dan dialihkan menjadi Sail Raja Ampat 2014.
Namun pada awal Juli 2014 ini, Menko Kesra Agung Laksono kembali mengundang Gubernur Sulteng untuk membahas penyelenggaraan Sail Tomini dan disepakati untuk menggelarnya tahun 2015.
"Sekarang, Menko Kesra dan Menteri Kelautan dan Perikanan sedang memproses penerbitan Keppres mengenai Sail Tomini 2015," ujarnya.
Gubernur mengemukakan bahwa daerahnya sangat berkepentingan untuk merealisasikan Sail Tomini pada 2015 antara lain karena daerah itu memiliki potensi pengembangan sektor kemaritiman yang sangat besar.
Sulteng memiliki pesisir pantai yang panjang, nelayan yang banyak yang perlu diberdayakan, letak yang strategis karena berbatasan langsung dengan delapan provinsi di Sulawesi, Kalimantan dan Maluku sehingga potensi pengembangan sektor perikanan, pariwisata, transportasi, jasa-jasa bahkan pertambangan sangat besar.
Dengan Sail Tomini, kata Longki, ia berharap Sulawesi Tengah akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Penyeenggaraan Sail Tomini juga akan melibatkan tiga provinsi di kawasan teluk ini yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. M.M. Astro