Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Seorang pemuda yang diduga mengidap penyakit stres di Dusun Parappe, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Lukman (35 th) tegah hati membunuh neneknya, Zubaedah (101 th) hingga tewas secara menegenaskan.

Peristiwa yang menimpa seorang nenek paruh bayah ini terjadi saat warga sedang melaksanakan Shalat Idul Fitri 1435 Hijriah, tepat pukul 08.00 Wita, Senin.

Sontak saja, hiruk pikuk masyarakat yang sedang bersuka cita menyambut momen Lebaran berubah menjadi petaka bagi kerabat dan keluarga korban.

"Oknum pemuda yang menjadi pelaku ternyata pernah mengidap penyakit stres. Mungkin karena penyakit pemuda ini kambuh sehingga tegah membunuh neneknya dengan cara menggorok leher hingga nyaris putus," kata Husain salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Menurutnya, pemuda stres itu langsung kabur ke rumah salah satu ketua RT setempat usai setelah melakukan aksinya.

"Warga sempat ketakutan karena pemuda itu tidak mau melepaskan parang yang digunakannya. Namun, pemuda itu bisa dibekuk setelah puluhan aparat kepolisian menangkap pelaku. Bahkan aparat sempet melepaskan tembakan peringatan sebelum membekuk pelaku," kata Husain.

Saat ini, kata Husain, pelaku sudah dibawa ke kantor Polsek Pamboang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kamai merasa terpukul dengan kejadian ini. Kami ikhlas menerimanya. Apalagi, pelaku juga kerabat sendiri yang dianggap mengalami gangguan jiwa," kata Yusuf, anak korban dengan nada terbata-bata.

Yusuf menyapaikan, selama ini korban menetap di lingkungan Lembang, Desa Limbua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. ES Syafei

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024