Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Para pengrajin buluh bambu di Kabupaten Gorontalo Utara, meraup keuntungan berlebih saat menjelang lebaran ketupat pada H+7 usai Idul Fitri 1435 Hijriah.

Saleh Umar, salah seorang pengrajin buluh bambu dari Desa Bulango Raya, Kecamatan Tomilito, Minggu, mengaku, pesanan bambu muda atau yang disebut "buluh" oleh warga setempat, meningkat drastis.

Selain sebagai wadah nasi, buluh bambu muda banyak dicari untuk dimanfaatkan sebagai wadah membuat daging ayam olahan berbumbu maupun sajian khas lainnya, menjelang hari raya besar keagamaan.

Sejak Sabtu (2/8) Saleh mengaku telah memenuhi pesanan pelanggannya lebih dari seribu ruas bambu, padahal biasanya ia hanya menghabiskan kurang dari 500 ruas.

  Untuk bambu ukuran besar berdiameter tujuh centimeter,  dijual lebih murah seharga Rp1.000-Rp1.500 per ruas, sebab permintaannya lebih sedikit dan lebih mudah dicari. Sedangkan bambu berdiameter lima centimeter, dijual seharga Rp2.000 per ruas.

Saleh mengaku mengerjakan pesanan bersama tiga orang saudaranya, sebab bambu yang dibeli sudah harus dibersihkan agar bisa langsung digunakan.

"Kebanyakan pembeli datang dari luar kabupaten ini, namun kali ini pesanan di tingkat lokal cukup meningkat," ujar Saleh.

Pasalnya, perayaan tradisi lebaran ketupat tingkat kabupaten yang digelar pemerintah daerah setempat, dipusatkan di pantai Minanga, Kecamatan Atinggola.

Tak heran jika banyak warga membeli bambu sebagai wadah untuk membuat nasi buluh maupun lauk pauknya.

Sementara itu, Safrudin Lihawa, warga keturunan Jawa-Tondano yang telah puluhan tahun tinggal di Gorontalo mengaku, sempat khawatir akan kesulitan membeli bambu.

"Saya sengaja memesan jauh-jauh hari agar bisa mendapatkan buluh sesuai keinginan," ujarnya yang mengaku memesan sebanyak 50 ruas bambu.

Ia berharap, harga bambu tidak terus naik setiap tahun agar masyarakat bisa menjangkaunya mengingat pada perayaan tradisi lebaran ketupat banyak yang membutuhkan.

Safrudin mengaku tidak bisa melewatkan sajian nasi buluh dan dodol untuk keluarga maupun kerabat yang datang berkunjung ke kediamannya di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. T. Susilo

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024