Ambon (ANTARA Sulsel) - Pemerintah provinsi Maluku kebagian 149 kuota CPNS pada tahun 2014/2015 dan masih menunggu formasi dari Badan Kepagawaian Negara (BKN).

"Kuota sudah diterima sebanyak 149 CPNS. Namun, formasinya hingga saat ini belum diputuskan BKN," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Maritje Lopulalan di Ambon, Rabu.

Karena itu, lanjutnya, pengumuman untuk pendaftaran melalui sistem online belum bisa dilaksanakan.

Pendaftaran hingga pengumuman CPNS menerapkan Computer Assisted Test (CAT) sehingga pelamar harus menguasai teknologi laptop atau notebook dengan dukungan internet.

"Sistemnya online sejak pendaftaran hingga pengumuman lolos seleksi, makanya Pemprov Maluku mengusulkan BKN sebelum seleksi melakukan sosialisasi agar pelamar memahami mekanisme penerapan teknologi informasi(IT)," ujar Maritje.

Pertimbangannya pada seleksi 2013 dari kuota 40 orang ternyata yang lolos seleksi hanya 17 orang sehingga mengurangi jatah Maluku.

"Kami tidak ingin seleksi 2013 terulang untuk kuota 2014/2015 yang sebanyak 149 orang tersebut dengan salah satu penyebabnya adalah terbatasnya pengusaan IT,"katanya.

BKD Maluku, menurut dia, menjelang rekrutmen CPNS 2014/2015 telah memprogramkan pengadaan 50 unit komputer untuk mengfasilitasi proses seleksi.

Sekiranya tidak mampu memenuhi kebutuhan pelamar untuk seleksi, maka disarankan berkoordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).

"Strategisnya kuota 149 CPNS itu harus terealisasi karena ini berkaitan dengan kebutuhan aparatur negara di jajaran Pemprov Maluku," ujar Maritje.

Kuota CPNS 2013 sebanyak 40 orang itu terdiri dari 60 persen untuk tenaga kesehatan dan pendidikan, sedangkan 40 persen lainnya pertanian. Farochah

Pewarta : Alex Sariwating
Editor :
Copyright © ANTARA 2024