Makassar (ANTARA) -
Terdiri dari Urea 407.492 ton, NPK Phonska 370.193 ton, NPK Kakao 42.118 ton, dan Pupuk Organik 14.538 ton. Dari alokasi tersebut, total pupuk subsidi yang sudah tersalur adalah 531.936 ton atau 64 persen.
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyediakan stok pupuk subsidi tiga kali lipat untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebagai wujud dukungan penuh agar Sulsel menjadi Lumbung Pangan Nasional.
"Stok pupuk subsidi di Sulsel sangat aman, bahkan tersedia tiga kali lipat dari ketentuan minimum," kata GM Wilayah 2 PT Pupuk Indonesia Fickry Martawisuda melalui keterangannya di Makassar, Minggu.
Saat ini, stok pupuk subsidi di gudang lini 2 dan lini 3 di Sulsel sebesar 101.687 ton. Jumlah tersebut terdiri dari Pupuk Urea 45.056 ton, NPK Phonska 54.145 ton, NPK Kakao 912 ton, dan Pupuk Organik 1.574 ton.
"Gudang Lini II kami ada di Kota Makassar, sedangkan Gudang Lini III tersebar di kabupaten-kabupaten," tambahnya.
Selain di gudang produsen di lini 2 dan lini 3, juga terdapat stok pupuk di gudang distributor dan kios. Tercatat, ada 30.748 ton per tanggal 8 November 2024.
Fickry menyebut, pada 2024 ini, awalnya alokasi pupuk subsidi di Sulsel sebanyak 417.637 ton, namun setelah mendapatkan tambahan akhirnya menjadi 834.341 ton total semua jenis pupuk.
Terdiri dari Urea 407.492 ton, NPK Phonska 370.193 ton, NPK Kakao 42.118 ton, dan Pupuk Organik 14.538 ton. Dari alokasi tersebut, total pupuk subsidi yang sudah tersalur adalah 531.936 ton atau 64 persen.
Senada dengan yang disampaikan Fickry Martawisuda, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel Yunus, menyampaikan bahwa tambahan alokasi pupuk di 2024 ini sangat menguntungkan para petani.
Menurutnya, berdasarkan pantauan di lapangan kondisi petani sangat kondusif, karena pupuk tersedia dan mudah diperoleh. "Sebagai Ketua KTNA Sulsel, kami berterimakasih kepada Menteri Pertanian, karena sudah memberikan tambahan kuota pupuk bersubsidi," ujarnya.