Makassar (ANTARA) - Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bekerja sama KPU Kota Makassar, KPU Sulawesi Selatan, dan Bawaslu setempat menggelar sosialisasi pilkada damai di area Car Free Day (CFD) Boulevard, di Kota Makassar, Minggu.
Ketua Departemen Ilmu Politik Fisip Unhas Sakinah Nadir menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk komitmen akademisi untuk mendukung pilkada yang damai dan berkualitas.
“Kami ingin mengajak masyarakat agar semakin sadar akan peran penting mereka dalam menjaga proses demokrasi yang sehat,” ujarnya.
Dia menyatakan kegiatan itu merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya partisipasi mereka dalam menjaga proses demokrasi yang aman dan damai.
Ia menerangkan bahwa masyarakat yang hadir diberikan edukasi oleh perwakilan KPU, Bawaslu, dan dosen dari Departemen Ilmu Politik Fisip Unhas, mencakup tata cara pemilihan yang benar, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya menjaga ketertiban selama pemilu.
"Dalam kegiatan itu juga ada sesi interaktif berupa tanya jawab antara warga, perwakilan KPU, Bawaslu, dan dosen menjadi daya tarik utama kegiatan ini," katanya.
Sakinah menyebut warga memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya tentang aspek teknis pilkada, peran pemilih, dan cara menjaga netralitas.
Menurut dia, diskusi itu memberikan pemahaman lebih dalam dan perspektif baru bagi warga mengenai tantangan serta solusi dalam pilkada.
"Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peran penting mereka dalam Pilkada Serentak dan berpartisipasi aktif, sehingga tercipta iklim demokrasi yang damai dan kondusif di Sulawesi Selatan," ucap dia.
Ketua Departemen Ilmu Politik Fisip Unhas Sakinah Nadir menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk komitmen akademisi untuk mendukung pilkada yang damai dan berkualitas.
“Kami ingin mengajak masyarakat agar semakin sadar akan peran penting mereka dalam menjaga proses demokrasi yang sehat,” ujarnya.
Dia menyatakan kegiatan itu merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya partisipasi mereka dalam menjaga proses demokrasi yang aman dan damai.
Ia menerangkan bahwa masyarakat yang hadir diberikan edukasi oleh perwakilan KPU, Bawaslu, dan dosen dari Departemen Ilmu Politik Fisip Unhas, mencakup tata cara pemilihan yang benar, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya menjaga ketertiban selama pemilu.
"Dalam kegiatan itu juga ada sesi interaktif berupa tanya jawab antara warga, perwakilan KPU, Bawaslu, dan dosen menjadi daya tarik utama kegiatan ini," katanya.
Sakinah menyebut warga memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya tentang aspek teknis pilkada, peran pemilih, dan cara menjaga netralitas.
Menurut dia, diskusi itu memberikan pemahaman lebih dalam dan perspektif baru bagi warga mengenai tantangan serta solusi dalam pilkada.
"Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peran penting mereka dalam Pilkada Serentak dan berpartisipasi aktif, sehingga tercipta iklim demokrasi yang damai dan kondusif di Sulawesi Selatan," ucap dia.