Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat menyampaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di wilayahnya pada triwulan II/2014 mengalami penurunan 0,64 persen.

"Pertumbuhan (y-on-y) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di wilayah kita pada triwulan II tahun 2014 mengalami penurunan sebesar -0,11 persen," kata Kepala BPS Sulawesi Barat (Sulbar), Setianto di Mamuju, Kamis.

Menurutnya, kondisi ini belus selaras dengan pertumbuhan produksi manufaktur secara nasional.

"Ini pertanda bahwa gairah industri di daerah ini telah mengalami penurunan sehingga peran pemerintah menjadi hal yang penting agar industri itu tidak melemah," katanya.

Karena itu, kata dia, pemerintah harus terus menerus memberikan dukungan berkembangnya industri di daerah hasil pemekaran provinsi Sulsel ini.

"Memang di Sulbar belum banyak memiliki industri skala besar maupun skala sedang. Di daerah kita hanya mengandalkan industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) dan itupun jumlahnya belum begitu banyak," katanya.

Kondisi industri Manufactur Besar dan Sedang di Sulbar triwulan pertama tahun 2014, tercatat tumbuh positif sebesar 17,01 persen terhadap triwulan sebelumnya (q-to q).

Jika dibandingkan triwulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y), kata dia, maka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Sulbar pada triwulan dua tahun 2014, juga tumbuh sebesar 18,42 persen.

"Industri Manufaktur besar dan sedang ternyata sedikit mengalami pertumbuhan yang baik. Kondisi itu diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap ekonomi di daerah ini," kata Setianto. T Susilo

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024