Makassar (ANTARA) - Kepala perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) Darwisman melansir penyaluran kredit usaha rakyat terbesar di sektor pertanian.
"Penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian sebesar Rp6,41 triliun dengan share 44,96 persen," kata Darwisman disela kegiatan"Journalist up date" di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, penyaluran KUR di sektor pertanian itu sejalan dengan provinsi Sulsel yang mengandalkan perekonomiannya di bidang agriculture atau pertanian yang di dalamnya termasuk perkebunan.
Setelah sektor pertanian, penyaluran kur terbesar kedua adalah sektor perdagangan yang tercatat sebanyak Rp4,89 triliun dengan share 34,33 persen.
Penyaluran KUR sendiri didominasi oleh segmentasi mikro dengan penyaluran mencapai Rp11,53 triliun dengan share 80,90 persen.
OJK Sulselbar juga mencatat penyaluran KUR sejak Januari 2024 hingga 24 Oktober 2024 telah tersalurkan sebanyak Rp314,26 triliun kepada 260.985 debitur.
Sementara kredit UMKM pada periode September 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 persen dengan rasio NPL 4,60 persen dengan pangsa kredit UMKM mencapai 38,53 persen dari total kredit dengan jumlah debitur 912.248 rekening.
"Dari 1.801 842 UMKM baru 14 persen UMKM yang terakses di KUR, padahal masih punya lahan tapi masih menganggur, alasannya tidak punya modal padahal KUR banyak ditawarkan," katanya.
Kepala Perwakilan OJK Sulselbar Darwisman disela pemaparan kinerja perbankan dan ekonomi di Sulsel kepada pelaku media di Makassar, Jumat (15/11/2024). Antara (Suriani Mappong)
"Penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian sebesar Rp6,41 triliun dengan share 44,96 persen," kata Darwisman disela kegiatan"Journalist up date" di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, penyaluran KUR di sektor pertanian itu sejalan dengan provinsi Sulsel yang mengandalkan perekonomiannya di bidang agriculture atau pertanian yang di dalamnya termasuk perkebunan.
Setelah sektor pertanian, penyaluran kur terbesar kedua adalah sektor perdagangan yang tercatat sebanyak Rp4,89 triliun dengan share 34,33 persen.
Penyaluran KUR sendiri didominasi oleh segmentasi mikro dengan penyaluran mencapai Rp11,53 triliun dengan share 80,90 persen.
OJK Sulselbar juga mencatat penyaluran KUR sejak Januari 2024 hingga 24 Oktober 2024 telah tersalurkan sebanyak Rp314,26 triliun kepada 260.985 debitur.
Sementara kredit UMKM pada periode September 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 persen dengan rasio NPL 4,60 persen dengan pangsa kredit UMKM mencapai 38,53 persen dari total kredit dengan jumlah debitur 912.248 rekening.
"Dari 1.801 842 UMKM baru 14 persen UMKM yang terakses di KUR, padahal masih punya lahan tapi masih menganggur, alasannya tidak punya modal padahal KUR banyak ditawarkan," katanya.