Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh memaparkan target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menuju Indonesia Emas 2045 pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024, di Makassar, Jumat.
Zudan Arif menyampaikan keberhasilan lndonesia kembali masuk ke dalam kelompok upper middle-income country setelah terpuruk di era COVID-19, menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
"Kita harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai momentum lndonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi lndonesia Emas 2045," ujarnya.
Ia mengatakan periode bonus demografi yang tengah bangsa lndonesia dapatkan, terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. "Dan untuk mencapai ini, dimulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6 hingga 7 persen secara berkelanjutan," ujar Zudan.
Untuk itu target RPJPN di tahun 2045, kata dia, meliputi pertama pendapatan per kapita setara negara maju. Kedua, kemiskinan menuju nol persen dan ketimpangan berkurang.
Ketiga, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat. Keempat, bagaimana daya saing sumber daya manusia meningkat. Kelima, intensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Nef Zero Emissions (NZE).
"Kesemuanya menjadi arah fokus kita bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain. Syarat utama kita bisa mencapai target pada 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita, adalah manusia lndonesia yang sehat dan cerdas," ucap Zudan.
Menurutnya, hal itu tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karena itu tema HKN ke-60 tahun 2024 "Gerak Bersama, Sehat Bersama" harus menjadi semangat bersama
Pasca-pengesahan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana lnduk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh lndonesia.
"Pesan saya, RIBK harus diacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya," ucap Zudan.
Zudan Arif menyampaikan keberhasilan lndonesia kembali masuk ke dalam kelompok upper middle-income country setelah terpuruk di era COVID-19, menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
"Kita harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai momentum lndonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi lndonesia Emas 2045," ujarnya.
Ia mengatakan periode bonus demografi yang tengah bangsa lndonesia dapatkan, terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. "Dan untuk mencapai ini, dimulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6 hingga 7 persen secara berkelanjutan," ujar Zudan.
Untuk itu target RPJPN di tahun 2045, kata dia, meliputi pertama pendapatan per kapita setara negara maju. Kedua, kemiskinan menuju nol persen dan ketimpangan berkurang.
Ketiga, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat. Keempat, bagaimana daya saing sumber daya manusia meningkat. Kelima, intensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Nef Zero Emissions (NZE).
"Kesemuanya menjadi arah fokus kita bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain. Syarat utama kita bisa mencapai target pada 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita, adalah manusia lndonesia yang sehat dan cerdas," ucap Zudan.
Menurutnya, hal itu tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karena itu tema HKN ke-60 tahun 2024 "Gerak Bersama, Sehat Bersama" harus menjadi semangat bersama
Pasca-pengesahan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana lnduk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh lndonesia.
"Pesan saya, RIBK harus diacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya," ucap Zudan.