Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Pelatnas Asian Games akan menjalani simulasi bersama tujuh karareka yang baru saja memperkuat Timnas Indonesia di ajang 14th AKF Cadet, Junior dan U21 Championships Kuala Lumpur, Malaysia, 8 - 10 Agustus 2014.
"PB Forki meminta tujuh karateka AKF Malaysia tinggal sementara waktu di Jakarta untuk menjalani simuliasi dengan pelatnas Asian Games, 16 Agustus nanti," kata Pelatih Timnas AKF Mursalim Badoo, saat dihubungi dari Makassar, Senin.
Pelatih asal Sulsel itu menjelaskan dari tujuh atlet yang diminta bertahan, dua diantaranya merupakan atlet Sulsel yakni Magfira dan Muhammad Dasril yang merupakan peraih perunggu dinomor kata perorangan putra U-21.
Sedangkan lima karateka lainnya masing-masing berasal dari DKI Jakarta (dua karateka), Jawa Barat (dua karateka), serta atlet asal Bali.
Mengenai kemungkinan para atlet tersebut menggantikan posisi atlet Pelatnas jika berhasil tampil lebih baik diajang simulasi, dirinya mengaku tidak memahami sejauh itu. Dirinya hanya menyatakan bahwa simulasi ini bertujuan sebagai ajang uji coba.
"Soal kemungkinan terjadinya perubahan komposisi atlet Asian Games terkait simulasi, saya juga kurang mengerti. Intinya ketujuh atlet itu memang dilarang pulang dulu karena akan menjalani simulasi bersama tim pelatnas," jelas Mursalim yang mengaku baru tiba di Tanah Air tersebut.
Saat ini, tim pelatnas Asian Games memang sedang fokus mempersiapkan diri untuk tampil pada kejuaraan Internasional Karate 1 Premiere League di Okinawa Jepang, 30-31 Agustus 2014.
Karateka pelatnas yang akan berlaga di kejuaraan dunia itu termasuk dua karateka Sulsel yakni Hendro Salim dan Fidelys Lolobua.
Berbeda dengan Hendro Salim yang sudah lama menghuni tim pelatnas Asian Games, Fidelis memang belum lama bergabung setelah pelaksanaan Premier Leagua Jakarta, 20-21 Juni 2014. Fidelis berhasil menggusur posisi rekannya dari Sulsel yakno Faisal Zainuddin.
"Seluruh tim pelatnas Asian Games termasuk Hendro dan Fidelis akan memcoba kemampuannya di Premier Leagua Jepang. Hendro tetap dipersiapkan tampil di kelas 86kg, sedangkan Fidelys akan diturunkan di kelas kaa perorangan," ujarnya. Agus Setiawan
"PB Forki meminta tujuh karateka AKF Malaysia tinggal sementara waktu di Jakarta untuk menjalani simuliasi dengan pelatnas Asian Games, 16 Agustus nanti," kata Pelatih Timnas AKF Mursalim Badoo, saat dihubungi dari Makassar, Senin.
Pelatih asal Sulsel itu menjelaskan dari tujuh atlet yang diminta bertahan, dua diantaranya merupakan atlet Sulsel yakni Magfira dan Muhammad Dasril yang merupakan peraih perunggu dinomor kata perorangan putra U-21.
Sedangkan lima karateka lainnya masing-masing berasal dari DKI Jakarta (dua karateka), Jawa Barat (dua karateka), serta atlet asal Bali.
Mengenai kemungkinan para atlet tersebut menggantikan posisi atlet Pelatnas jika berhasil tampil lebih baik diajang simulasi, dirinya mengaku tidak memahami sejauh itu. Dirinya hanya menyatakan bahwa simulasi ini bertujuan sebagai ajang uji coba.
"Soal kemungkinan terjadinya perubahan komposisi atlet Asian Games terkait simulasi, saya juga kurang mengerti. Intinya ketujuh atlet itu memang dilarang pulang dulu karena akan menjalani simulasi bersama tim pelatnas," jelas Mursalim yang mengaku baru tiba di Tanah Air tersebut.
Saat ini, tim pelatnas Asian Games memang sedang fokus mempersiapkan diri untuk tampil pada kejuaraan Internasional Karate 1 Premiere League di Okinawa Jepang, 30-31 Agustus 2014.
Karateka pelatnas yang akan berlaga di kejuaraan dunia itu termasuk dua karateka Sulsel yakni Hendro Salim dan Fidelys Lolobua.
Berbeda dengan Hendro Salim yang sudah lama menghuni tim pelatnas Asian Games, Fidelis memang belum lama bergabung setelah pelaksanaan Premier Leagua Jakarta, 20-21 Juni 2014. Fidelis berhasil menggusur posisi rekannya dari Sulsel yakno Faisal Zainuddin.
"Seluruh tim pelatnas Asian Games termasuk Hendro dan Fidelis akan memcoba kemampuannya di Premier Leagua Jepang. Hendro tetap dipersiapkan tampil di kelas 86kg, sedangkan Fidelys akan diturunkan di kelas kaa perorangan," ujarnya. Agus Setiawan