Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa berencana melanjutkan salah satu program prioritasnya, yakni program mahasantri, dengan mulai membuka angkatan kedua setelah yang pertama dinilai sukses.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Senin, mengaku bersyukur karena program yang dicanangkannya itu mampu berjalan dengan baik dan menghasilkan mahasantri-mahasantri terbaik.
"Hari ini kita bersyukur karena LPM ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita kita," ujarnya.
Adnan menjelaskan program mahasantri yang dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Mahasantri (LPM) itu hadir dengan tujuan untuk mencetak hafidz atau penghafal Al Quran bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Program itu resmi diluncurkan pada November 2022.
"Mahasantri ini adalah bagian dari program satu hafidz satu desa/kelurahan yang pada angkatan pertama diikuti sebanyak 167 orang yang merupakan orang-orang pilihan perwakilan dari masing-masing desa/kelurahan. Setelah lulus, selain menjadi hafidz Al Quran, mereka juga akan meraih gelar sarjana agama lulusan UIN Alauddin Makassar," katanya.
Adnan mengatakan, pada awal-awal dijalankannya program itu banyak yang pesimistis, apakah program dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Namun seiring dengan perjalanan waktu dengan niat yang tulus dan ikhlas, program tersebut berjalan sesuai dengan harapan banyak pihak.
Ia menyampaikan, setelah tiga tahun di LPM para mahasantri direncanakan akan menempuh pendidikan tingginya di UIN Alauddin Makassar sesuai dengan kerja sama yang ada.
“Tahun depan sesuai kerja sama kita tiga tahun mahasantri mondok di tempat ini (LPM) dan satu tahunnya mereka akan di UIN Alauddin Makassar. Jadi saya sudah minta ke Kadis Pendidikan bahwa tahun depan kita sudah melakukan seleksi lagi untuk gelombang kedua. Sehingga ketika angkatan pertama ini mulai pindah ke UIN Alauddin maka angkatan kedua sudah bisa masuk,” kata dia menjelaskan.
Dia berharap program mahasantri ini dapat terus dilanjutkan karena sangat berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Gowa.
“Meskipun tiga bulan lagi kami berakhir, tapi Insya Allah segalanya sudah dipersiapkan untuk angkatan kedua. Semoga kita semuanya memiliki pikiran yang sama,” ucap Adnan.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Senin, mengaku bersyukur karena program yang dicanangkannya itu mampu berjalan dengan baik dan menghasilkan mahasantri-mahasantri terbaik.
"Hari ini kita bersyukur karena LPM ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita kita," ujarnya.
Adnan menjelaskan program mahasantri yang dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Mahasantri (LPM) itu hadir dengan tujuan untuk mencetak hafidz atau penghafal Al Quran bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Program itu resmi diluncurkan pada November 2022.
"Mahasantri ini adalah bagian dari program satu hafidz satu desa/kelurahan yang pada angkatan pertama diikuti sebanyak 167 orang yang merupakan orang-orang pilihan perwakilan dari masing-masing desa/kelurahan. Setelah lulus, selain menjadi hafidz Al Quran, mereka juga akan meraih gelar sarjana agama lulusan UIN Alauddin Makassar," katanya.
Adnan mengatakan, pada awal-awal dijalankannya program itu banyak yang pesimistis, apakah program dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Namun seiring dengan perjalanan waktu dengan niat yang tulus dan ikhlas, program tersebut berjalan sesuai dengan harapan banyak pihak.
Ia menyampaikan, setelah tiga tahun di LPM para mahasantri direncanakan akan menempuh pendidikan tingginya di UIN Alauddin Makassar sesuai dengan kerja sama yang ada.
“Tahun depan sesuai kerja sama kita tiga tahun mahasantri mondok di tempat ini (LPM) dan satu tahunnya mereka akan di UIN Alauddin Makassar. Jadi saya sudah minta ke Kadis Pendidikan bahwa tahun depan kita sudah melakukan seleksi lagi untuk gelombang kedua. Sehingga ketika angkatan pertama ini mulai pindah ke UIN Alauddin maka angkatan kedua sudah bisa masuk,” kata dia menjelaskan.
Dia berharap program mahasantri ini dapat terus dilanjutkan karena sangat berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Gowa.
“Meskipun tiga bulan lagi kami berakhir, tapi Insya Allah segalanya sudah dipersiapkan untuk angkatan kedua. Semoga kita semuanya memiliki pikiran yang sama,” ucap Adnan.