Mamuju (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian terhadap kapal berpenumpang enam orang yang hilang kontak sejak Senin (18/11) di wilayah perairan Mamuju.
"Perahu motor Cahaya Rezky itu dilaporkan hilang kontak sejak Senin (18/11) sekitar pukul 15. 30 WITA dan kami mendapatkan laporan pada Rabu dinihari 03.44 WITA," kata Kapten Kapal Nasional (KN) SAR Parikesit Fajar Farial, Rabu.
Berdasarkan laporan dari Kepala Dusun Salissingan Ardianto, kapal motor Cahaya Rezky berangkat dari Pelabuhan TPI Mamuju menuju Kepulauan Bala-Balakang pada Senin (18/11) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kapal berpenumpang enam orang, yakni Jumaedi (58), Suhaeni (54), Jupri (40), Subriah (36), Ismi (34) serta seorang balita bernama Alman, seharusnya tiba di Salissingan Kepulauan Bala-Balakang pada Selasa (19/11), namun sampai saat ini belum sampai dan kehilangan kontak.
"Pihak keluarga dan masyarakat sempat melakukan upaya pencarian namun belum ada hasil sehingga langsung meminta bantuan tim SAR," terang Fajar Farial.
Kantor Basarnas Mamuju yang mendapatkan laporan tentang adanya kapal hilang kontak tersebut kata Fajar Farial, langsung mengerahkan satu Tim kru KN SAR Parikesit dan satu tim Rescuer Kantor SAR Mamuju.
"Upaya penyisiran di jalur yang dilalui kapal motor Cahaya Rezky itu masih terus kami lakukan dan hingga saat masih belum ada titik terang terkait keberadaan kapal berpenumpang enam orang tersebut," ujar Fajar Farial.
Terpisah, Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto menyampaikan, pihaknya juga telah mengerahkan satu unit kapal cepat untuk membantu melakukan pencarian terhadap kapal motor Cahaya Rezky.
"Tadi pagi, kami telah mengerahkan KP. C2 XXXIII-2001 untuk melaksanakan upaya pencarian terhadap kapal Cahaya Rezky yang hilang kontak," kata Deny Pudjianto.
Operasi pencarian kapal motor Cahaya Rezky kata Deny Pudjianto, merupakan bagian dari kegiatan Search and Rescue (SAR) yang dikoordinasikan oleh Ditpolairud Polda Sulbar.
"Kami memohon doa dari seluruh masyarakat Sulbar agar seluruh awak dan penumpang Kapal Cahaya Rezky dapat ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Deny Pudjianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas kerahkan tim cari kapal hilang kontak di perairan Mamuju
"Perahu motor Cahaya Rezky itu dilaporkan hilang kontak sejak Senin (18/11) sekitar pukul 15. 30 WITA dan kami mendapatkan laporan pada Rabu dinihari 03.44 WITA," kata Kapten Kapal Nasional (KN) SAR Parikesit Fajar Farial, Rabu.
Berdasarkan laporan dari Kepala Dusun Salissingan Ardianto, kapal motor Cahaya Rezky berangkat dari Pelabuhan TPI Mamuju menuju Kepulauan Bala-Balakang pada Senin (18/11) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kapal berpenumpang enam orang, yakni Jumaedi (58), Suhaeni (54), Jupri (40), Subriah (36), Ismi (34) serta seorang balita bernama Alman, seharusnya tiba di Salissingan Kepulauan Bala-Balakang pada Selasa (19/11), namun sampai saat ini belum sampai dan kehilangan kontak.
"Pihak keluarga dan masyarakat sempat melakukan upaya pencarian namun belum ada hasil sehingga langsung meminta bantuan tim SAR," terang Fajar Farial.
Kantor Basarnas Mamuju yang mendapatkan laporan tentang adanya kapal hilang kontak tersebut kata Fajar Farial, langsung mengerahkan satu Tim kru KN SAR Parikesit dan satu tim Rescuer Kantor SAR Mamuju.
"Upaya penyisiran di jalur yang dilalui kapal motor Cahaya Rezky itu masih terus kami lakukan dan hingga saat masih belum ada titik terang terkait keberadaan kapal berpenumpang enam orang tersebut," ujar Fajar Farial.
Terpisah, Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto menyampaikan, pihaknya juga telah mengerahkan satu unit kapal cepat untuk membantu melakukan pencarian terhadap kapal motor Cahaya Rezky.
"Tadi pagi, kami telah mengerahkan KP. C2 XXXIII-2001 untuk melaksanakan upaya pencarian terhadap kapal Cahaya Rezky yang hilang kontak," kata Deny Pudjianto.
Operasi pencarian kapal motor Cahaya Rezky kata Deny Pudjianto, merupakan bagian dari kegiatan Search and Rescue (SAR) yang dikoordinasikan oleh Ditpolairud Polda Sulbar.
"Kami memohon doa dari seluruh masyarakat Sulbar agar seluruh awak dan penumpang Kapal Cahaya Rezky dapat ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Deny Pudjianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas kerahkan tim cari kapal hilang kontak di perairan Mamuju