Makassar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) terus membuktikan komitmennya melistriki wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dengan melistriki sebanyak 82 kepala keluarga (KK) di Pulau Liukang Loe yang merupakan pulau terluar di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
 
Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Bulukumba Muhammad Daud Kahal melalui keterangannya di Makassar, Kamis, menyampaikan apresiasinya atas inovasi ini yang bisa meningkatkan ekonomi dan mengefektifkan aktifitas sehari-hari.
 
"Kami berterima kasih kepada PLN atas upaya luar biasa ini. Kehadiran listrik di pulau terluar membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk mendukung kegiatan belajar mengaji bagi anak-anak pada malam hari,” kata Kahal.
 
Ia juga menyoroti peran SuperSUN sebagai solusi energi ramah lingkungan berbasis tenaga surya dan berharap program ini terus diperluas ke wilayah terpencil lainnya.
 
Memperingati Hari Pahlawan, PLN juga memberikan akses listrik gratis kepada Masjid di Pulau Liukang Loe melalui program donasi Light Up The Dream, sehingga kini menikmati aliran listrik berbasis energi bersih.
 
Kepala Dusun Pulau Liukang Loe Muhammad Sukardi turut mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran listrik 24 jam di pulau tersebut.
 
“Alhamdulillah, tahun ini program SuperSUN PLN telah membawa perubahan besar, baik untuk fasilitas umum maupun rumah warga. Kini, kegiatan pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan lebih baik, sesuai impian kami,” kata Sukardi.
 
Sebelum adanya listrik, anak-anak sekolah di Pulau Liukang Loe harus menyeberangi laut ke daratan Bulukumba untuk melaksanakan ujian. “Kini, anak-anak dapat menjalani ujian di pulau dan belajar di malam hari tanpa hambatan,” kstanya lagi.
 
Selain sektor pendidikan, kehadiran listrik juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. “Dengan listrik 24 jam, kami bisa menyimpan ikan di kulkas dan berjualan minuman dingin, yang sebelumnya sulit dilakukan,” ujar Sukardi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN menghadirkan energi bersih di pulau terluar Bulukumba

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024