Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan, H Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kebebasan demokrasi harus dikembangkan positif yang memperkuat jati diri bangsa dan nasionalisme.

"Itu adalah harapan kita pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang selalu diupacarakan setiap 17 Agustus," kata Syahrul di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, kebebasan dalam berdemokrasi harus diartikan dan diarahkan positif, sehingga dapat mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.

Menurut dia, harapan semua warga negara pada peringatan HUT ke-69 RI ini, tentu negara makin aman dan damai. Berkaitan dengan hal tersebut, tentu perbuatan atau sikap yang dapat mendistorsi arti demokrasi dengan konsep kebebasan yang kearah destruktif tidak boleh dibiarkan berkembang.

"Dalam hal ini, semua yang dilakukan itu di atas segalanya untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan golongan apalagi pribadi," katanya.

Peringatan Hari Kemerdekaan RI dengan upacara pengibaran sang saka merah putih akan digelar di halaman Rujab Gubernur Sulsel dengan Inspektur Upacara Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo.

Sementara pasukan pengibar bendera (Paskibra) akan dilakukan oleh siswa-siswi pilihan dari sejumlah SMA di Sulsel, setelah menjalani latihan baris-berbaris kurang lebih sebulan.

Sedang para tamu undangan yang merupakan pejabat Muspida, tokoh masyarakat, pihak swasta dan para veteran akan menghadiri upacara pengibaran dan penurunan bendera di Rujab Gubernur Sulsel yang berlokasi di Jalan Ratulangi, Makassar. FC Kuen

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024