Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, akhirnya berhasil memecahkan dua rekor muri dalam kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-69 tahun 2014.

"Ini merupakan prestasi membanggakan karena dalam momen HUT RI tahun ini (kami) berhasil memecahkan sekaligus dua Rekor Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) yakni rekor Landmark `Mamuju City` berupa tulisan yang berada di depan rumah jabatan Bupati dinobatkan sebagai tulisan terpanjang, dan sebuah rekor baru yang lain adalah pembentangan kain merah putih terpanjang di bawah laut," kata Deputi Manager MURI Aryani Siregar saat memberikan pernyataan pemecahan Rekor di pantai Pulau Desa Karampuang, Mamuju, Minggu.

Menurut dia, Pemkab Mamuju sukses menorehkan dua rekor MURI, yaitu landmark "MAMUJU CITY" untuk kategori tulisan terpanjang di atas ketinggian.

"Kami sudah melakukan pengukuran atas tulisan tersebut dan sukses menumbangkan rekor lama yaitu tulisan `DJARUM`, yang ada di Jakarta dan dipasang di pantai Simuncul arah tol Cipularang, dan menciptakan rekor baru yaitu pembentangan kain merah putih terpanjang di bawah laut," katanya.

Aryani mengatakan Pemkab memecahkan kriteria kategori unik karena itu belum pernah dilakukan sebelumnya oleh daerah lain.

"Rekor ini kami abadikan di MURI pada urutan 6585 dan 658,"jelasnya.

Bupati Kabupaten Mamuju Dr.H.Suhardi Duka mengatakan harusnya Mamuju bisa memecahkan tiga rekor sekaligus, selain Landmark terpanjang dengan ukuran tinggi 16 meter dan panjang 160 meter bertuliskan "MAMUJU CITY" serta pembentangan kain merah putih terpanjang di dalam laut.

Ia mengatakan upacara unik yang dilakukan setengah di darat dan setengahnya lagi di laut juga layak terdaftar di MURI.

Pemecahan dua rekor MURI itu semakin istimewa karena satu di antaranya turut pula dilakukan sendiri oleh Bupati, yakni pembentangan merah putih terpanjang di bawah laut.

Atas dua rekor tersebut H.Suhardi Duka diberikan piagam penghargaan sebagai pemerakarsa pemecahan Rekor Musium Rekor-Dunia Indonesia. Chaidar

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024