Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan, pujian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap Kota Makassar yang berhasil mengalahkan ekonomi Tiongkok, Cina itu karena jasa dari pendahulunya Ilham Arief Sirajuddin.

"Dalam pidato kenegaraan terakhir dari Bapak Presiden SBY, banyak kota yang sering disebut, tetapi bukan pada perbandingan Makassar dengan kota di Cina seperti Tiongkok," ujarnya di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, keberhasilan Kota Makassar yang mampu menduduki peringkat pertama dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia selama beberapa tahun itu dikarenakan adanya figur pemimpin sebagai peletak dasar pembangunan.

Dia menyebutkan jika ekonomi Makassar dibawah kendalinya selalu mencapai diatas angka 9 persen dan bahkan mencapai angka 10 persen itu juga karena adanya dukungan dari semua pihak.

"Pak Ilham alhamdulillah telah mewariskan kepada kami ekonomi Makassar yang luar biasa, tertinggi. Ekonomi Makassar berulang-ulang disebut dalam pidato bersejarah presiden. Kota lain juga disebut, tapi hanya Makassar yang presiden bandingkan dengan Tiongkok, itu luar biasa," tutur Danny Pomanto.

Keberhasilan Makassar yang diapresiasi oleh Presiden SBY itu diungkapkannya setelah Makassar mampu mengalahkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Cina, dimana Makassar mencatat angka pertumbuhan diatas 9 persen.

"Kita semua senang melihat Makassar mempunyai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari Tiongkok," kata SBY dalam pidato kenegaraannya itu yang juga disaksikan Moh Ramdhan Pomanto saat nonton bareng pidato kenegaraan itu dengan sejumlah SKPD-nya.

Menurut presiden, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Makassar di atas 9 persen dalam lima tahun terakhir. Pada 2008 lalu, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai angka 10,83 persen. Sedangkan ekonomi Tiongkok belakangan ini cenderung melemah berkisar 7 hingga 7,5 persen.

Ramdhan Pomanto yang pernah menjadi konsultan dari mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin itu tidak mengaku tidak heran dengan sejumlah prestasi itu karena dirinya sudah mengenalnya sejak lama.

"Saya mengenal baik pak Ilham, dia punya visi dan misi membawa Makassar menjadi kota dunia dengan berlandaskan kearifan lokal dan saya yang ahli dalam perencanaan tata ruang itu mencoba untuk memberikan konsep-konsep yang diinginkannya. Dan hasilnya, seperti inilah Makassar dengan pertumbuhan yang selalu diatas 9 persen," katanya.

Danny, sapaan akrab wali kota menyatakan, apresiasi negara buat Makassar itu betul-betul menjadikan kota ini sudah berada pada jalurnya yang semestinya.

"Insya Allah, limitnya akan terus naik ketika PAD kita sudah tembus Rp1 triliun. Dan tren ini sudah terlihat, saya akan menggenjot semua SKPD dan unit kerja lainnya untuk memaksimalkan semua potensi-potensi itu," terangnya.

Menurutnya, tren pertumbuhan ekonomi Makassar yang tertinggi di indonesia bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi Tiongkok merupakan bukti kinerja Ilham Arief Sirajuddin yang memimpin Makassar selama 10 tahun terakhir.

"Ini bukti keberhasilan kinerja pak Ilham selama 10 tahun terakhir dalam membangun ekonomi Makassar. Selama 10 tahun kami mendampingi beliau sebagai konsultan tata ruang, kami berusaha menciptakan trigger yang membuat orang lebih percaya, seperti Pantai Losari, dan lapangan Karebosi. Itulah yang melahirkan kepercayaan tinggi bagi pelaku-pelaku ekonomi dari luar," jelasnya.

Berdasarkan data dari Bappeda Kota Makassar, pertumbuhan ekonomi Makassar mengalami tren yang begitu positif, yakni 2004 sebesar 10,17 persen, 2005 sebesar 7,16 persen, 2006 sebesar 8,09 persen, 2007 sebesar 8,11 persen, 2008 sebesar 10,52 persen, 2009 seebsar 9,2 persen, 2010 sebesar 9,83 persen, 2011 sebesar 9,65 persen, 2012 sebesar 9,48 persen, dan tahun 2013 sebesar 9,88 persen. M Taufik

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024