Makassar (ANTARA Sulsel) - Pameran pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) menampilkan karya inovatif dari mahasiswa untuk berpartisipasi dalam peringatan Diesnatalis ke-53.

"Salah satu bentuk partisipasi kami dengan membuat lomba robot yang diikuti 24 tim dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari sekolah menengah kejuruan di Makassar," kata Panitia Lomba Robot Husnul disela- sela pameran pendidikan UNM di lantai satu Menara Phinisi, Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, khusus lomba robot ini memperlombakan robot dengan karakteristik kemampuan mendeteksi garis hitam yang seperti marka jalan.

Sedang bobot robot yang rata-rata berbentuk mobil mini itu, lanjut dia, beratnya maksimum tiga kilogram. Sementara setiap tim dapat menampilkan hasil karyanya maksimum tiga model.

"Dari kompetisi ini akan dipilih 16 yang terbaik, kemudian diuji kembali pada Kamis (21/8) untuk mencari juara pertama, kedua dan ketiga," katanya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan tim Politeknik Makassar, Surviyani mengatakan, robot yang ditampilkan timnya diberi nama robot "follower", karena mampu mengikuti garis hitam pada jalan berupa terpal putih.

Menurut dia, masing-masing model yang ditampilkan pada kompetisi itu memiliki alat sensorik, sehingga dapat mengikuti garis hitam baik lurus maupun berkelok-kelok.

Selain lomba robot, mahasiswa Fakultas Teknik UNM pada semester akhir juga menampilkan aneka hasil karya inovatif seperti kendaraan roda dua berbahan bakar gas elpiji yang menggunakan tabung ukuran tiga kilogram.

"Unggulan motor inovatif yang ramah lingkungan ini, karena mampu menempuh jarak sekitar 400 kilometer dengan bermodalkan Rp15 ribu saja untuk membeli isi tabung gas elpiji tiga kg," kata mahasiswa UNM Fadli.

Sementara jika membandingkan dengan sepeda motor yang menggunakan BBM premium, lanjut dia, dengan modal Rp15 ribu, hanya mampu mencapai jarak 25 - 30 km saja," katanya.  FC Kuen

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024