Makassar (ANTARA Sulsel) - Tiga petinju muda Sulawesi Selatan berhasil menembus babak semifinal setelah mengalahkan lawan-lawannya di Kejuaraan Nasional Tinju antar-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di Ternate, Jumat.
Pelatih Tinju PPLP Sulsel Abdi Amahoru saat dihubungi dari Makassar, mengatakan ketiga atlet yang dipastikan mengunci medali perunggu itu yakni John Latuheru (kelas 38kg junior), Ardianto (kelas 51 kg junior), serta Muhammad Fadel yang tampil di kelas 54kg junior putra.
"John berhasil mengalahkan petinju Sumut sedangkan Ardianto sukses mengandaskan perlawanan petinju Sumbar diperempat final. Adapun Muhammad Fadel yang meraih kemenangan wo sudah ditunggu petinju asal Riau dibabak semifinal Sabtu," jelasnya.
Mengenai pencapaian sementara yang diraih tim Sulsel, dirinya mengaku sudah sesuai yang diharapkan. Pihaknya juga berharap seluruh atlet tetap fokus mengingat lawan yang akan dihadapi di babak semifinal akan lebih berat.
Selain ketiga atlet, tim Sulsel juga masih menunggu hasil dari pertandingan Alexander (kelas 57kg junir) serta Hardiansyah yang turun di kelas 48kg junior.
"Kami berharap keberhasilan tiga atlet melaju kebabak semi final bisa memacu semangat petinju yang lain untuk tampil maksimal. Untuk pertandingan besok (semi final) kami prediksi akan lebih sulit namun tetap optimistis meraih kemenangan," katanya.
Pada Kejurnas antar-PPLP 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tim Sulsel harus puas hanya merebut satu medali perak melalui Awandika (54kg) serta dua medali perunggu masing-masing dipersembahkan Ardiansyah (kelas 42kg) dan Budi Pratama yang turun di kelas 46kg.
Hasil ini tentu saja tidak sesuai target yang ditetapkan untuk bisa merebut dua medali emas pada kejuaraan tahunan tersebut.
Hasil yang diraih pada Kejurnas PPLP 2013, mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan 2012 di Manokwari Papua. Kontingen Susel ketika itu justru berhasil membawa pulang satu medali emas melalui petinju Madani Ageng.
"Peluang kita merebut medali emas masih terjaga. Meski bukan hal yang mudah namun kita berharap pelaksanaan kali ini bisa kembali meraih prestasi maksimal seperti di Manokwari, Papua," ujarnya. N Juliastuti
Pelatih Tinju PPLP Sulsel Abdi Amahoru saat dihubungi dari Makassar, mengatakan ketiga atlet yang dipastikan mengunci medali perunggu itu yakni John Latuheru (kelas 38kg junior), Ardianto (kelas 51 kg junior), serta Muhammad Fadel yang tampil di kelas 54kg junior putra.
"John berhasil mengalahkan petinju Sumut sedangkan Ardianto sukses mengandaskan perlawanan petinju Sumbar diperempat final. Adapun Muhammad Fadel yang meraih kemenangan wo sudah ditunggu petinju asal Riau dibabak semifinal Sabtu," jelasnya.
Mengenai pencapaian sementara yang diraih tim Sulsel, dirinya mengaku sudah sesuai yang diharapkan. Pihaknya juga berharap seluruh atlet tetap fokus mengingat lawan yang akan dihadapi di babak semifinal akan lebih berat.
Selain ketiga atlet, tim Sulsel juga masih menunggu hasil dari pertandingan Alexander (kelas 57kg junir) serta Hardiansyah yang turun di kelas 48kg junior.
"Kami berharap keberhasilan tiga atlet melaju kebabak semi final bisa memacu semangat petinju yang lain untuk tampil maksimal. Untuk pertandingan besok (semi final) kami prediksi akan lebih sulit namun tetap optimistis meraih kemenangan," katanya.
Pada Kejurnas antar-PPLP 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tim Sulsel harus puas hanya merebut satu medali perak melalui Awandika (54kg) serta dua medali perunggu masing-masing dipersembahkan Ardiansyah (kelas 42kg) dan Budi Pratama yang turun di kelas 46kg.
Hasil ini tentu saja tidak sesuai target yang ditetapkan untuk bisa merebut dua medali emas pada kejuaraan tahunan tersebut.
Hasil yang diraih pada Kejurnas PPLP 2013, mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan 2012 di Manokwari Papua. Kontingen Susel ketika itu justru berhasil membawa pulang satu medali emas melalui petinju Madani Ageng.
"Peluang kita merebut medali emas masih terjaga. Meski bukan hal yang mudah namun kita berharap pelaksanaan kali ini bisa kembali meraih prestasi maksimal seperti di Manokwari, Papua," ujarnya. N Juliastuti