Makassar (ANTARA Sulsel) - Petinju andalan Sulawesi Selatan, Hardiansyah, berhasil melaju ke babak final setelah mengalahkan petinju Banten di semi final kejuaraan nasional tinju antar-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Ternate, Maluku Utara, Sabtu.
"Hardiansyah di babak semi final kelas 48 kg berhasil menang angka dari petinju asal Banten. Mudah-mudahan Hardiansyah kembali tampil maksimal di final besok sekaligus mempersembahkan medali emas bagi Sulsel," kata pelatih tinju PPLP Sulsel Abdi Amahoru, saat dihubungi dari Makassar.
Selain Hardiansyah, dua petinju Sulsel juga tampil di babak semi final seperti Sandi Nirwana dan Ardinto di kelas 51kg. Hanya saja keduanya gagal setelah kalah angka dari petinju Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Sulsel juga masih memiliki harapan dari petinju lain yakni John Latuheru (kelas 38kg junior), Muhammad Fadel (kelas 54 kg junior putra) serta Alexander yang akan turun di kelas 57 kg junior.
Mengenai pencapaian sementara yang diraih tim Sulsel, dirinya mengaku sudah sesuai yang diharapkan. Pihaknya juga berharap seluruh atlet tetap fokus mengingat lawan yang akan dihadapi dibabak final akan semakin berat.
"Kami saat ini juga masih menunggu hasil dari Alexander yang turun di kelas 57 kg junior. Untuk peluang lolos masih terbuka meski memang bukan hal yang mudah," katanya.
Pada Kejurnas antar-PPLP 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tim Sulsel harus puas hanya merebut satu medali perak melalui Awandika (54kg) serta dua medali perunggu masing-masing dipersembahkan Ardiansyah (kelas 42kg) dan Budi Pratama yang turun di kelas 46kg.
Hasil ini tentu saja tidak sesuai target yang ditetapkan untuk bisa merebut dua medali emas pada kejuaraan tahunan tersebut.
Hasil yang diraih pada Kejurnas PPLP 2013, mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan 2012 di Manokwari Papua. Kontingen Susel ketika itu justru berhasil membawa pulang satu medali emas melalui petinju Madani Ageng.
"Peluang kita merebut medali emas masih terjaga. Meski bukan hal yang mudah namun kita berharap pelaksanaan kali ini bisa kembali meraih prestasi maksimal seperti di Manokwari Papua," ujar Sekretaris Umum Pertina Sulsel tersebut. J Suswanto
"Hardiansyah di babak semi final kelas 48 kg berhasil menang angka dari petinju asal Banten. Mudah-mudahan Hardiansyah kembali tampil maksimal di final besok sekaligus mempersembahkan medali emas bagi Sulsel," kata pelatih tinju PPLP Sulsel Abdi Amahoru, saat dihubungi dari Makassar.
Selain Hardiansyah, dua petinju Sulsel juga tampil di babak semi final seperti Sandi Nirwana dan Ardinto di kelas 51kg. Hanya saja keduanya gagal setelah kalah angka dari petinju Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Sulsel juga masih memiliki harapan dari petinju lain yakni John Latuheru (kelas 38kg junior), Muhammad Fadel (kelas 54 kg junior putra) serta Alexander yang akan turun di kelas 57 kg junior.
Mengenai pencapaian sementara yang diraih tim Sulsel, dirinya mengaku sudah sesuai yang diharapkan. Pihaknya juga berharap seluruh atlet tetap fokus mengingat lawan yang akan dihadapi dibabak final akan semakin berat.
"Kami saat ini juga masih menunggu hasil dari Alexander yang turun di kelas 57 kg junior. Untuk peluang lolos masih terbuka meski memang bukan hal yang mudah," katanya.
Pada Kejurnas antar-PPLP 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tim Sulsel harus puas hanya merebut satu medali perak melalui Awandika (54kg) serta dua medali perunggu masing-masing dipersembahkan Ardiansyah (kelas 42kg) dan Budi Pratama yang turun di kelas 46kg.
Hasil ini tentu saja tidak sesuai target yang ditetapkan untuk bisa merebut dua medali emas pada kejuaraan tahunan tersebut.
Hasil yang diraih pada Kejurnas PPLP 2013, mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan 2012 di Manokwari Papua. Kontingen Susel ketika itu justru berhasil membawa pulang satu medali emas melalui petinju Madani Ageng.
"Peluang kita merebut medali emas masih terjaga. Meski bukan hal yang mudah namun kita berharap pelaksanaan kali ini bisa kembali meraih prestasi maksimal seperti di Manokwari Papua," ujar Sekretaris Umum Pertina Sulsel tersebut. J Suswanto