Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI menyatakan pariwisata di kota ini akan menjadi nilai jual jika dipromosikan dengan baik, apalagi industri kontemporer itu punya peluang yang sangat besar.

"Makassar ini mempunyai sejarah yang panjang dan banyak potensi pariwisata yang bisa kita jual keluar termasuk ke mancanegara, dan untuk itu dibutuhkan kerjasama oleh semua pihak," ujarnya saat memberikan kuliah perdana bagi mahasiswa Akademi Pariwisata Makassar, Senin.

Ia mengatakan, mahasiswa pariwisata yang menempuh pendidikan di akademi itu akan mendapatkan banyak ilmu mengenai kepariwisataan dan potensi-potensinya.

Pemerintah Kota Makassar sendiri selain dari para pelaku bisnis dan travel serta asosiasi kepariwisataan juga sangat mengharapkan partisipasi masyarakat serta akademisi khususnya yang berasal dari Akpar tersebut.

"Mahasiswa Akpar adalah calon pahlawan kreatif, jika nantinya mampu membuka peluang kerja setelah lulus dari Akpar kenapa itu tidak dilakukan karena mahasiswa yang kreatif akan mampu melihat peluang-peluang," katanya.

Ia mengatakan, pariwisata saat ini telah menjadi industri kontemporer yang harus dikembangkan sebagai tuntutan untuk mengukur kemajuan suatu negara dan hal ini tentu sejalan dengan visi kota Makassar menjadi kota dunia yang nyaman bagi semua.

Selain itu terkhusus kebijakan pemerintah di bidang pariwisata, Deng Ical, sapaan akrabnya, mengungkapkan saat ini Dinas Pariwisata pun diminta untuk kembali menonjolkan aspek kebudayaan dan ekonomi kreatif.

Melalui kebudayaan yang dimiliki kota yang berjuluk "Anging Mammiri" ini, tentu yang dibutuhkan dalam mewujudkannya yakni peran aktif dari kalangan intelektual kampus seperti Akpar.

Hal serupa diungkapkan oleh Direktur Akpar Makassar, Dr Komang Mahawira yang mengungkapkan kehadiran Wakil Wali Kota Makassar memberikan kuliah perdana merupakan awal yang baik wujud kerjasama Akpar dengan pemerintah kota Makassar untuk memajukan pariwisata di Kota Makassar.

"Akademi pariwisata merupakan sekolah kedinasan dan hanya ada empat di Indonesia dan salah satunya berada di Makassar yang diperuntukkan untuk menyediakan tenaga profesional di bidang pariwisata," ujarnya.

Akademi Pariwisata Makassar sendiri menciptakan sumber daya manusia yang profesional, di mana pembagian perkuliahan dan praktek dibagi menjadi 70 : 30 persen.

Setiap alumnus Akpar diberikan dua sertifikat sekaligus sebagai modal terjun ke dunia kerja yakni ijazah akademi dan juga sertifikat kompetensi yang sangat dibutuhkan industri pariwisata baik skala nasional maupun internasional.

"Tahun kemarin melalui bursa kerja dibuka 340 kesempatan kerja, namun alumni Akpar hanya 93 orang, itupun sebagian telah bekerja di luar negeri seperti Singapura," katanya. Kaswir

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024