Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provisi Sulawesi Barat meminta balai benih ikan di daerah setempat memaksimalkan usaha untuk meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).

"Peningkatan usaha balai benih ikan dapat menggenjot penerimaan PAD Sulbar guna menopang pembangunan di Sulbar," kata pelaksana tugas Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Nuralam Thahir di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan bahwa hal itu telah dijabarkan pada acara sidang paripurna pembahasan ranperda APBD perubahan Sulbar 2014, dikantor DPRD Sulbar yang dihadiri, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Hasan Sulur sejumlah anggota DPRD Sulbar dan pejabat pemerintah di Sulbar.

Menurut dia, balai benih ikan yang dimiliki Sulbar sangat potensial untuk menggenjot PAD dari sektor perikanan sehingga keberadaan yang menjadi aset pemerintah di Sulbar mesti dikelola maksimal untuk menggenjot PAD.

"Balai benih ikan selama ini belum dikelola secara maksimal sehingga tidak kurang berperan dalam menyumbang PAD Sulbar sehingga mulai sekarang balai benih ikan tersebut harus dikelola semaksimal mungkin," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulbar Parman Parakkasi mengatakan bahwa balai benih ikan yang dimiliki Sulbar itu ada tiga unit, yakni Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Talamantik, BBIAT Galung di Kabupaten Mamasa dan Balai Benih Ikan Air Payau di Kabupaten Majene seluas lima hektare. Farochah

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024