Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat, menyebutkan bahwa jumlah penduduk setempat yang masih mengalami buta aksara tercatat 70 ribu orang, kata Kepala Disdik Sulbar Mulyadi Bintaha di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan bahwa angka buta aksara yang tersebar di enam kabupaten itu berdasarkan data sementara pemerintah daerah setempat.

Menurutnya, pihaknya akan berupaya melakukan beberapa kegiatan untuk menekan angka buta aksara di daerah tersebut. "Data tersebut akan kembali dimuktahirkan atau akan didata kembali agar data angka buta aksara di Sulbar valid," ujarnya.

Menurut dia, angka buta aksara di Sulbar didata untuk memudahkan indentifikasi sehingga program penurunan angka buta aksara akan maksimal dilaksanakan dan jumlahnya dapat terus menurun.

"Program pemberantasan buta aksara masuk program prioritas. Sayangnya, program itu masih terkendala kurangnya akurasi data tentang kondisi buta aksara di Sulbar," katanya.

Ia mengatakan pemerintah di Sulbar menargetkan angka buta aksara dapat tuntas pada tahun 2016, dan mulai 2015 akan dilaksanakan sejumlah program untuk menekan angka buta aksara.

Menurut dia, menurunkan angka buta aksara sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menenah (RPJMD) Sulbar maka di dalamnya telah tertuang peningkatan layanan pendidikan.

"Setiap setiap unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Diknas di tingkat kecamatan begitu juga pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Diknas Provinsi Sulbar akan dimaksimalkan menekan angka buta aksara," katanya.

Mulyadi mengatakan UPTD tingkat kecamatan merupakan ujung tombak yang diharapkan mampu melakukan kerja yang positif dalam rangka mengejar target tuntas buta aksara pada tahun 2016. Farochah

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024