Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melibatkan seluruh siswa di Makassar untuk melakukan "Kerja Bakti Lompoa" atau bersih-bersih kota dari sampah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Mahmud BM di Makassar, Kamis, mengatakan seluruh siswa akan turun ke jalan bersama guru-guru melakukan kerja bakti berupa bersih-bersih.

"Mulai Jumat pagi, jam 9, seluruh siswa serentak melakukan LISA (lihat sampah ambil) di seputar sekolah masing-masing," ujarnya saat berkoordinasi dengan wali kota di ruang kerjanya.

Kerja bakti massal yang melibatkan seluruh siswa di Makassar ini dilaksanakan untuk membersihkan setiap sudut kota dari sampah yang banyak berserakan dan ini juga sekaligus untuk menggugah kesadaran siswa-siswa akan kebersihan lingkungan.

Kerja bakti massal yang dilaksanakan oleh Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal dalam pemerintahannya itu merupakan yang kedua kalinya digelar.

Sedangkan kerja bakti massal dengan melibatkan seluruh siswa se Kota Makassar, yang akan turun ke jalan-jalan membersihkan Kota Makassar merupakan yang pertama kalinya dan ini semua dikemas dalam kerja bakti "Aku dan Sekolahku Tidak Rantasa/jorok".

"Ini kerja bakti pertama yang kami gelar dengan melibatkan seluruh siswa se Makassar. Ini juga baik sebagai bentuk perubahan pola pikir anak-anak sekolah akan pentingnya kebersihan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Mahmud menyampaikan rencana kerja bakti lompoa ini akan dipusatkan di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 30 Makassar dan akan dihadiri langsung Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto.

"Launchingnya juga sekalian besok di laksanakan di SMP Negeri 30 dan mungkin akan diikuti 300 ribu siswa se kota Makassar," katanya.

Setelah kegiatan dengan melibatkan seluruh siswa se Makassar dan peluncuran itu, selanjutnya disetiap bulan, lanjut dia, akan rutin dilaksanakan pada tanggal 9, pukul 09.00 pagi.

"Kami sudah koordinasi dengan dinas kebersihan untuk menyediakan armada pengangkut sampah. Kita juga libatkan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan ambulans dan perawatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)," ucap Mahmud.

Sementara itu, Asisten III Pemkot Makassar Burhanuddin selaku Ketua Tim Gerakan Masyarakat Makassar Tidak Rantasa/jorok (Gemar MTR) mengatakan pegawai pemkot tetap melakukan kerja bakti diseputar Anjungan Pantai Losari hingga ke Center Point of Indonesia (CPI).

"Tetap melakukan kerja bakti diseputar CPI karena masih perlu dibersihkan. Itu merupakan pusat wisata kita, tetapi masih jorok dan selalu, selalu harus dibersihkan," ujar Burhanuddin.  N Yuliastuti

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024