Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengancam akan melakukan mutasi pejabatnya yang dinilai berkinerja buruk karena tidak mampu mengelola anggaran dengan baik.
"Terus kita evaluasi pejabat di Sulbar agar memperbaiki kinerjanya dan pejabat yang hanya menghabiskan anggaran melakukan perjalanan dinas dan buruk mengelola anggaran akan di-nonjob-kan dari jabatannya," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintahan di Sulbar diakuinya bermasalah dalam pengelolaan anggaran sehingga meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menurut dia, mutasi beberapa pejabat Pemprov Sulbar yang selama ini tidak mampu mengelola anggaran dengan baik, dan berkinerja buruk akan segera dilakukan dan pemerintahan di Sulbar akan diupayakan segera membaik.
"Pokoknya di awal bulan September ini semua sudah terkendali, pemerintahan akan berjalan baik dan pejabat buruk akan disingkirkan dari jabatannya," katanya.
"Masyarakat tidak akan dibiarkan tidak merasakan hasil pembangunan, karena ulah pejabat buruk, sehingga pemerintah segera mengambil langkah tegas menonjobkan pejabat yang hanya akan mengorbankan pembangunan yan ingin dibuat baik," katanya.
Menurut dia, salah satu penyebab tidak terlaksananya pembangunan dengan baik adalah faktor sumber daya manusia pejabat di Sulbar, yang memang perlu dibenahi agar lebih baik bekeja melaksanakan tugas pemerintah
"Pejabat di Sulbar senang melakukan perjalanan dinas, tetapi kinerjanya buruk melaksanakan pembangunan, di saat saya ke Jakarta mengurus anggaran APBN, pejabat di Sulbar juga rame-rame ke daerah lain menghabiskan anggaran daerah ini, inilah kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan," katanya.
Menurut dia, penataan pemerintahan di Sulbar pada periode kedua pemerintahannya akan dimaksimalkan agar dirinya meninggalkan kesan yang baik ketika berhenti menjadi pemimpin di Sulbar.
"Pembangunan mesti diarahkan lebih baik lagi di Sulbar agar masyarakat dapat merasakan pembangunan, sehingga pejabat yang berkinerja buruk akan segera diberhentikan dari jabatannya. Saya akan memberikan yang terbaik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga pejabat yang hanya main-main tidak akan digunakan," katanya. Agus Setiawan
"Terus kita evaluasi pejabat di Sulbar agar memperbaiki kinerjanya dan pejabat yang hanya menghabiskan anggaran melakukan perjalanan dinas dan buruk mengelola anggaran akan di-nonjob-kan dari jabatannya," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintahan di Sulbar diakuinya bermasalah dalam pengelolaan anggaran sehingga meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menurut dia, mutasi beberapa pejabat Pemprov Sulbar yang selama ini tidak mampu mengelola anggaran dengan baik, dan berkinerja buruk akan segera dilakukan dan pemerintahan di Sulbar akan diupayakan segera membaik.
"Pokoknya di awal bulan September ini semua sudah terkendali, pemerintahan akan berjalan baik dan pejabat buruk akan disingkirkan dari jabatannya," katanya.
"Masyarakat tidak akan dibiarkan tidak merasakan hasil pembangunan, karena ulah pejabat buruk, sehingga pemerintah segera mengambil langkah tegas menonjobkan pejabat yang hanya akan mengorbankan pembangunan yan ingin dibuat baik," katanya.
Menurut dia, salah satu penyebab tidak terlaksananya pembangunan dengan baik adalah faktor sumber daya manusia pejabat di Sulbar, yang memang perlu dibenahi agar lebih baik bekeja melaksanakan tugas pemerintah
"Pejabat di Sulbar senang melakukan perjalanan dinas, tetapi kinerjanya buruk melaksanakan pembangunan, di saat saya ke Jakarta mengurus anggaran APBN, pejabat di Sulbar juga rame-rame ke daerah lain menghabiskan anggaran daerah ini, inilah kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan," katanya.
Menurut dia, penataan pemerintahan di Sulbar pada periode kedua pemerintahannya akan dimaksimalkan agar dirinya meninggalkan kesan yang baik ketika berhenti menjadi pemimpin di Sulbar.
"Pembangunan mesti diarahkan lebih baik lagi di Sulbar agar masyarakat dapat merasakan pembangunan, sehingga pejabat yang berkinerja buruk akan segera diberhentikan dari jabatannya. Saya akan memberikan yang terbaik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga pejabat yang hanya main-main tidak akan digunakan," katanya. Agus Setiawan