Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sebanyak 500 personil pengamanan siap dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, hasil pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) 9 Apri 2014.
"Sekitar 500 personil keamanan gabungan Polisi, Satpol PP, TNI dan Perhubungan untuk melakukan pengamanan saat proses peresmian pengangkatan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Mamuju periode 2014-2019," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polisi Resort (Polres) Mamuju, Kompol Pius Bontong di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, akan ada pengamanan ketat termasuk metal detektor untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, serta pengalihan sementara arus kendaraan selama proses pelantikan berlangsung.
"Tim pengamanan akan melakukan rekayasa jalur transportasi untuk menghindari adanya kemacetan khususnya jalur menuju gedung DPRD Mamuju," kata Pius.
Selain itu kata dia, jajarannya juga telah disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi aksi unjukrasa.
Karena itu kata dia, jika ada aksi unjukrasa maka aparat gabungan akan menghadapi sesuai dengan protap pola pengamanan yang telah ada.
"Kita tidak pernah alergi dengan aksi unjukrasa. Kita hanya berharap, jika ada pergerakan demo maka selayaknya tetap mengikuti alur yang telah ada," jelas Pius.
Berdasarkan hasil pleno rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kabupaten Mamuju, telah menetapkan jadual pelantikan caleg terpilih hasil Pemilihan Umum 2014 ini akan berlangsung pada 1 September 2014.
Sekretaris DPRD Mamuju, Artis Efendi menyampaikan, proses pelantikan akan berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA melalui sidang paripurna DPRD setempat.
"Sebanyak 40 anggota dewan baru akan dilantik sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 499 Tahun 2014 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Mamuju Masa jabatan 2014--2019. Surat keputusan ini ditandatangani pada tanggal 26 Agustus 2014," terangnya.
Proses pelantikan akan dikemas secara sederhana dengan jumlah undangan yang disebar sekitar 1.000 orang.
"Jumlah undangan yang beredar disesuaikan dengan kapasitas gedung. Persiapan pelantikan telah dilaksanakan, termasuk proses pengamanan sudah terkoordinasi dengan baik," ujarnya. Nurul H
"Sekitar 500 personil keamanan gabungan Polisi, Satpol PP, TNI dan Perhubungan untuk melakukan pengamanan saat proses peresmian pengangkatan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Mamuju periode 2014-2019," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polisi Resort (Polres) Mamuju, Kompol Pius Bontong di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, akan ada pengamanan ketat termasuk metal detektor untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, serta pengalihan sementara arus kendaraan selama proses pelantikan berlangsung.
"Tim pengamanan akan melakukan rekayasa jalur transportasi untuk menghindari adanya kemacetan khususnya jalur menuju gedung DPRD Mamuju," kata Pius.
Selain itu kata dia, jajarannya juga telah disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi aksi unjukrasa.
Karena itu kata dia, jika ada aksi unjukrasa maka aparat gabungan akan menghadapi sesuai dengan protap pola pengamanan yang telah ada.
"Kita tidak pernah alergi dengan aksi unjukrasa. Kita hanya berharap, jika ada pergerakan demo maka selayaknya tetap mengikuti alur yang telah ada," jelas Pius.
Berdasarkan hasil pleno rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kabupaten Mamuju, telah menetapkan jadual pelantikan caleg terpilih hasil Pemilihan Umum 2014 ini akan berlangsung pada 1 September 2014.
Sekretaris DPRD Mamuju, Artis Efendi menyampaikan, proses pelantikan akan berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA melalui sidang paripurna DPRD setempat.
"Sebanyak 40 anggota dewan baru akan dilantik sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 499 Tahun 2014 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Mamuju Masa jabatan 2014--2019. Surat keputusan ini ditandatangani pada tanggal 26 Agustus 2014," terangnya.
Proses pelantikan akan dikemas secara sederhana dengan jumlah undangan yang disebar sekitar 1.000 orang.
"Jumlah undangan yang beredar disesuaikan dengan kapasitas gedung. Persiapan pelantikan telah dilaksanakan, termasuk proses pengamanan sudah terkoordinasi dengan baik," ujarnya. Nurul H