Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan mengembangkan wisata budaya untuk meningkatkan kunjungan turis mancanegara ke wilayah itu.

"Wisata budaya itu bersifat spesifik tidak bisa ditiru oleh wilayah lain, atraksi budaya yang ada di Sulsel ini tidak akan bisa dijumpai di wilayah lain di dunia, jadi ini yang akan kita kembangkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Jufri Rahman di Makassar, Selasa.

Dengan mengembangkan wisata budaya, Jufri optimistis target pemerintahan Jokowi untuk mendatangkan 20 juta wisatawan asing dalam lima tahun ke depan dapat tercapai.

"Target 20 juta itu sangat bisa tercapai, karena saat ini jumlah orang kaya baru semakin bertambah, biasanya orang-orang kaya baru ini menunjukkan eksistensinya dengan melakukan perjalanan, dan ini adalah peluang besar bagi kita," katanya.

Menurut Jufri, dengan menawarkan atraksi budaya yang beragam dan unik maka wisatawan asing akan tertarik datang ke wilayah itu.

Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah membagi wilayah pengembangan wisata budaya di antaranya pesisir, pedalaman, dan dataran tinggi.

"Jadi di Tana Toraja yang dataran tinggi kita pertahankan, namun kita juga akan mengembangkan di wilayah pesisir seperti di pulau-pulau di Kecamatan Liukang, Kabupaten Pangkep," katanya.

Jufri juga mengatakan bahwa Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam merupakan negara target untuk memasarkan budaya Sulsel.

"Banyak penduduk di wilayah tersebut yang menyakini bahwa keturunan mereka sebenarnya berasal dari wilayah Bugis Makassar, sehingga mereka ingin menelusurinya hingga ke Sulsel," ujarnya.

Untuk mengembangkan potensi wisata itu, Jufri mengatakan bahwa butuh dukungan dari pemerintah pusat.

"Dua hal yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi wisata ini, yaitu promosi dan infrastruktur, dan untuk itu dukungan pemerintah pusat sangat dibutuhkan," katanya. MH Atmoko

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024