Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) menunggu Sulawesi Utara dan Maluku segera membentuk kepengurusan agar bisa berpatisipasi dalam babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Wilayah IV di Sulawesi Tenggara, Oktober 2015.

Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI Saleh Gottang, saat dihubungi dari Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan baik Sulut maupun Maluku hingga kini belum memiliki kepengurusan. Namun kedua daerah tersebut tetap bisa ambil bagian di Pra-PON karena waktu pelaksanaanya yang masih setahun.

"Sesuai hasil Rakernas Jakarta disepakati Sulut dan Maluku tetap dimasukkan dalam Wilayah IV bersama delapan daerah lain termasuk tuan rumah Sulawesi Tenggara. Jika bisa membentuk kepengurusan tentu bisa berpartisipasi," jelas panitia Rakernas PSTI Jakarta, 31 Agustus 2014 tersebut.

Menurut dia, jika Sulut dan Maluku bisa tampil di PraPON 2015 maka wilayah IV akan memberikan persaingan yang lebih ketat mengingat akan diikuti 10 daerah. Adapun wilayah lainnya memang hanya akan diikuti delapan provinsi.

Pra-PON 2014 akan dibagi empat wilayah. Untuk wilayah I yang menjadi tuan rumah yakni Bangka Belitung. Sedangkan untuk wilayah II diputuskan sebagai penyelenggara yakni Kalimantan Selatan. Adapun untuk wilayah III diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat.

Selain pembagian wilayah Pra-PON, kata dia, Rakernas PSTI 2014 juga menyepakati batasan usia atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 maksimal 27 tahun.

Pembahasan batas usia atlet PON memang harus dilakukan secara voting karena adanya perbedaan. Pengprov Jawa Barat merupakan salah satu yang mendukung batas usia atlet maksimal 27 tahun. Alasan PSTI Jabar karena dua atlet yang kini memperkuat timnas memang sudah akan berusia 27 tahun pada PON 2016.

"Keputusan itu sudah ditetapkan. Atlet yang bisa tampil di PON Jabar 2016 maksimal kelahiran 1 Januari 1989. Mudah-mudahan keputusan ini bisa memberikan efek positif bagi kemajuan dan prestasi sepak takraw Indonesia kedepan," ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan sepak takraw tetap akan menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan bisa mempersembahkan medali bagi Sulsel di ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.

Pihaknya juga meminta Pengprov PSTI Sulsel untuk terus fokus meningkatkan kemampuan dan pengalaman atlet agar bisa bersaing. Keterlibatan sejumlah atlet Sulsel di pelatnas baik SEA Games atau Asian Games diharapkan bisa semakin membuka peluang meraih prestasi di PON 2016. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024