Makassar (ANTARA Sulsel) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)  Tentara Nasional Indonesia ke-69 yang dilaksanakan dengan cara donor darah secara serentak se Indonesia menargetkan minimal 15.000 ribu kantong darah serta 4.000 diantaranya dari Makassar.

"Kalau secara keseluruhan itu ditargetkan dapat menghasilkan 15.000 kantong darah se Indonesia dan itu target minimal dari pusat. Kita optimistis target itu bisa dicapai, apalagi ini juga melibatkan masyarakat umum," ujar Ketua Tim Donor Darah Lantamal VI Makassar, Mayor Joko Haryono di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, di Makassar sendiri, semua gabungan TNI mulai dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) juga menggelarnya secara serentak.

Pada pelaksanaannya itu, TNI AD melalui Kodam VII/Wirabuana membuka dua tempat sekaligus untuk donor darah dan kedua tempat itu di Lapangan Hasanuddin Makassar serta di Linud 300/Kostrad, Maros.

Di Lapangan Hasanuddin sendiri ditargetkan bisa terkumpul 1.750 kantong darah, sedangkan di kesatuan Lintas Udara (Linud) 300/Kostrad juga ditarget 1.000 kantong darah.

Untuk Lantamal VI sendiri hanya membuka satu titik begitu juga dengan TNI AU yang hanya satu titik juga. Untuk keduanya, Lantamal VI menargetkan minimal terkumpul 750 kantong darah sedangkan AU ditarget 500 kantong darah.

"Jadi totalnya semua itu sesuai dengan target keseluruhan hanya 4.000 kantong darah. AD di Lapangan Hasanuddin semoga tercapai 1.750, di Linud 300/Kostrad sebanyak 1.000 kantong, Lantamal VI 750 kantong dan di AU itu 500 kantong darah," katanya.

Mayor Joko Haryono yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lantamal VI menjelaskan, aksi donor darah untuk di Lantamal ditargetkan terkumpul 750 kantong darah untuk didistribusikan ke PMI serta Rumah Sakit lainnya yang membutuhkan.

Angka 750 kantong darah dari Lantamal VI itu disebutkannya akan dilampaui mengingat banyaknya dukungan yang datang dari kalangan umum serta sekolah pelayaran di Makassar.

Sekolah pelayaran yang ikut menyumbang darah berasal dari Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), Akademi Maritim Indonesia (AMI) Veteran, BP2P, Bea Cukai dan beberapa instansi lainnya.

"Stok darah di PMI maupun rumah sakit di Makassar sering terbatas, sedangkan pasien yang membutuhkan darah sangat banyak. Makanya, kita ingin berkontribusi," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024