Ambon (ANTARA Sulsel) - PT PLN Persero Wilayah Maluku dan Maluku Utara akan memprogramkan pemasangan listrik gratis pedesaan pada Oktober 2014.
"Kami telah memprogramkan layanan pemasangan listrik gratis di desa di Maluku dalam rangka hari listrik nasional Oktober mendatang," kata Humas PLN wilayah Maluku, Marsad Hetharia, di Ambon, Kamis
Menurut dia, pihaknya akan memberikan perhatian bagi sejumlah desa di Maluku yang belum dialiri listrik, dan perlu mendapat perhatian pemerintah.
"Bantuan yang diberikan berupa apemasangan listrik gratis, sedangkan rekening dibebankan bagi masyarakat penerima bantuan. Data selengkapnya penerima masih menunggu Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) PLN," katanya.
Marsad mengatakan, kewajiban PLN untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan di Maluku merupakan program utama PLN.
Undang-Undang No30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan menyatakan seluruh warga negara berhak mendapatkan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik serta memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga yang wajar.
"Kami targetkan tahun ini layanan listrik di Maluku dapat dinikmati sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terisolir," ujarnya.
Sedikitnya 30 persen wilayah di provinsi Maluku dan Maluku Utara belum tersambung aliran listrik.
"Dari 913 desa di 11 kabupaten dan kota di Maluku 60 persen di antaranya telah tersambung aliran listrik, sedangkan 30 persen belum teraliri," katanya.
Kondisi geografis Maluku, katanya yang terdiri atas gugusan Kepulauan dan penduduk yang tersebar, menjadi salah satu penyebab utama desa di Maluku belum teraliri listrik.
"Kami sangat ingin masyarakat di Maluku juga bisa merasakan dampak dari Kemerdekaan Indonesia dengan hadirnya layanan listrik, tetapi semua bisa berjalan dengan dukungan pemerintah daerah," ujar Marsad. M. Taufik
"Kami telah memprogramkan layanan pemasangan listrik gratis di desa di Maluku dalam rangka hari listrik nasional Oktober mendatang," kata Humas PLN wilayah Maluku, Marsad Hetharia, di Ambon, Kamis
Menurut dia, pihaknya akan memberikan perhatian bagi sejumlah desa di Maluku yang belum dialiri listrik, dan perlu mendapat perhatian pemerintah.
"Bantuan yang diberikan berupa apemasangan listrik gratis, sedangkan rekening dibebankan bagi masyarakat penerima bantuan. Data selengkapnya penerima masih menunggu Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) PLN," katanya.
Marsad mengatakan, kewajiban PLN untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan di Maluku merupakan program utama PLN.
Undang-Undang No30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan menyatakan seluruh warga negara berhak mendapatkan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik serta memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga yang wajar.
"Kami targetkan tahun ini layanan listrik di Maluku dapat dinikmati sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terisolir," ujarnya.
Sedikitnya 30 persen wilayah di provinsi Maluku dan Maluku Utara belum tersambung aliran listrik.
"Dari 913 desa di 11 kabupaten dan kota di Maluku 60 persen di antaranya telah tersambung aliran listrik, sedangkan 30 persen belum teraliri," katanya.
Kondisi geografis Maluku, katanya yang terdiri atas gugusan Kepulauan dan penduduk yang tersebar, menjadi salah satu penyebab utama desa di Maluku belum teraliri listrik.
"Kami sangat ingin masyarakat di Maluku juga bisa merasakan dampak dari Kemerdekaan Indonesia dengan hadirnya layanan listrik, tetapi semua bisa berjalan dengan dukungan pemerintah daerah," ujar Marsad. M. Taufik