Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry, perkuat kolaborasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar dalam mendorong swasembada pangan melalui kredit usaha rakyat (KUR).

Fadjry Djufry dalam keterangannya di Makassar, Jumat, menyampaikan pentingnya peningkatan KUR untuk sektor pertanian di Sulsel guna mendukung swasembada pangan.

"KUR ini untuk pertanian harusnya lebih banyak. Karena potensi pertanian kita sangat banyak," ujarnya.

Dirinya juga menekankan bahwa Sulsel harus menjadi percontohan investasi dengan memberikan berbagai kemudahan yang diperlukan.

"Banyak hal yang perlu kita benahi," tambahnya dengan optimisme akan dukungan OJK dalam kolaborasi ini.

Sementara Kepala OJK Sulselbar Darwisman, pihaknya akan terus mendorong perekonomian di Sulsel. Tentunya bersama Pemprov akan berkolaborasi dan bersinergi dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.

Darwisman setuju dengan penyampaian  Fadjry untuk meningkatkan KUR di sektor pertanian.

"Kolaborasi dan sinergi Pemprov Sulsel dan OJK dapat mensupport pertumbuhan ekonomi Sulsel ke depan," imbuhnya.

Terkait perkembangan perbankan di Sulsel hingga November 2024 mengalami pertumbuhan yang positif secara year on year untuk aset, DPK dan kredit masing-masing sebesar 8,38 persen, 8,69 persen dan 5,43 persen. Tingkat resiko yang terjaga di 2.90 persen dengan fungsi intermediasi (LDR) mencapai 123,28 persen.

Aset pada November 2023 sebesar Rp188,74 triliun dan November 2024 sebesar Rp204,55 triliun. Sedangkan, DPK pada November 2023 sebesar Rp124,89 triliun dan November 2024 sebesar Rp135,75 triliun. Adapun kredit pada November 2023 sebesar Rp155,89 triliun dan November 2024 sebesar Rp164,35 triliun.

Perkembangan pasar modal dan IKNB Sulsel, tingkat inklusi masyarakat terhadap produk modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan tercermin dari jumlah SID di Sulsel yang tumbuh sebesar 26,87 persen (yoy).


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025