Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fadjry Djufry menggenjot kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama 60 hari kerja atau hingga berakhirnya masa jabatannya pada Maret 2025.
Fadjry Djufry dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan ditugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengantar Sulawesi Selatan hingga mendapatkan pemimpin secara definitif sebagai hasil Pilkada Gubernur tahun lalu.
Ia siap melanjutkan apa yang telah diterapkan oleh Pj Gubernur sebelumnya, termasuk kesejahteraan ASN.
"Hak-hak ASN akan kita penuhi dengan baik. Nah kalau hak sudah dipenuhi, maka kewajiban ASN harus segera ditunaikan. Makanya ada pertemuan di sini, kami inginkan akselerasi apa saja yang bisa dilakukan OPD selama 60 hari ke depan. Silakan Pak Sekda yang memimpin," ujarnya.
Pj Gubernur juga mengajak OPD fokus menuntaskan sejumlah program nasional membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, seperti pengendalian stunting, inflasi, gizi buruk, pendidikan, kesehatan, termasuk bagaimana menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Tentunya, untuk menyukseskan Program MBG tersebut harus dipastikan dulu bagaimana ketersediaan pangan berdasarkan kebutuhan seluruh sekolah se-Sulsel," ujarnya.
Sekda Provinsi Sulsel Jufri Rahman mengatakan seluruh quick win dari OPD ini akan dicatat oleh Bappelitbangda dan Diskominfo SP Sulsel untuk kemudian dikompilasi dan dimonitoring.
"Bappelitbangda dan Diskominfo SP Sulsel silakan tabulasi dan dimonitoring perkembangan kegiatan OPD 60 hari ke depan. Hasilnya ini akan kami serahkan kepada gubernur dan wakil gubernur definitif sebagai memori jabatan," jelas Jufri Rahman.