Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memantau ketersediaan stok pangan serta memastikan distribusinya berjalan lancar di Gudang Bulog Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pantauan ini sangat penting untuk memastikan bahwa stok pangan kita aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami juga ingin memastikan bahwa distribusi berjalan lancar tanpa kendala yang berarti," katanya di Gudang Bulog setempat, Rabu.

Kunjungan tersebut guna memastikan stok terutama beras dalam kondisi aman sampai tahun depan dengan harapan ada langkah antisipasi Bulog jika terjadi lonjakan permintaan atau gangguan distribusi.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menjelaskan bagaimana Satuan Tugas (Satgas) Pangan di Sulsel diharapkan betul-betul bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

"Satgas Pangan ini tugas pokoknya adalah menstabilkan harga pangan, apalagi beras. Sulsel menjadi salah satu provinsi yang diharapkan menyumbang ke nasional," ungkapnya.

Menurut dia, Provinsi Sulsel harus bersyukur karena kebutuhan pangan dalam hal ini beras aman untuk satu tahun ke depan. Selain itu, diharapkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan di Sulsel dapat membatu mengawasi distribusi pangan tetap sasaran demi membantu memenuhi kebutuhan pangan di 24 kabupaten kota.

"Satgas Pangan ini tugas pokoknya adalah menstabilkan harga pangan, apalagi beras. Karena, kita di Sulsel menjadi salah satu provinsi yang diharapkan menjadi penyumbang cadangan pangan nasional," tuturnya.

Dalam pantauan tersebut, Kapolda Sulsel didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, beserta jajaran pimpinan Bulog Makassar dan Kepala Kanwil Bulog Sulselbar serta pihak terkait lainnya.

Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry pada kesempatan itu menjelaskan, Sulsel memiliki ketersediaan stok beras sampai satu tahun ke depan. Dari data Bulog, ada sekitar 157 ribu ton beras PSO (Public Service Obligation) serta 100 ribu ton komersil yang merupakan bagian dari cadangan beras pemerintah atau CBP.

Untuk cadangan nasional, Perum Bulog per 1 Desember 2024 masih memiliki cadangan beras sekitar 2 juta ton. Stok beras ini disiapkan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan masyarakat bila terjadi bencana termasuk bagian dari penugasan pemerintah untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.

"Kita berharap Bulog dapat mencadangkan beras pemerintah minimal tiga juta ton tahun ini. Sebab, menjelang perayaan hari besar Ramadhan, Lebaran nanti kita bisa pastikan cukup ketersediaan pangan," katanya menambahkan.

 


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2025