Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar dalam merealisasikan programnya yakni "Smart City" menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mengamankan semua data-data yang ada di dalamnya.

"Banyak yang bisa tetapi yang ahli menurut kita itu ITB, apalagi sebelumnya mereka sudah diajak dalam kerja sama untuk merealisasikan program Smart City ini," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.

Salah satu cara yang dilakukan oleh teknisi dari ITB dalam mengamankan data-data penting itu yakni dengan membentuk tim untuk melakukan analisis terhadap optimalisasi program Smart City di kota Makassar.

Guru Besar ITB, Prof Suhono Harso Supangkat mengatakan, kedatangannya ke Makassar untuk memberikan bantuan kepada Pemkot dalam menjalankan program Smart City.

Bantuan tersebut antara lain dengan menyiapkan beberapa program yang menunjang optimalisasi program Smart City. Untuk itu, pihaknya menyiapkan tim untuk melakukan survey terhadap kondisi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup kota Makassar terkait kesiapan dalam penerapan Smart City.

"Kita akan lakukan survey dalam beberapa hari ini ke SKPD, sebagai bahan analisis untuk mematangkan sebarapa efektif penerapan teknologi yang akan dikembangkan," kata guru besar dalam bidang teknologi informasi ini.

Menurut Suhono, ITB memiliki software hasil pengembangan sendiri yang rencana akan digunakan untuk mengelola penerapan teknologi berbasis internet untuk Smart City.

Selain itu, Suhono, memuji langkah wali kota dalam menghadirkan sebuah kartu multifungsi yang dikemas dalam satu kartu yakno "Smart Card". Kartu ini merupakan implementasi dari program Smart City dalam mengidentifikasi jumlah penduduk dan segala permasalahannya.

"Kartu tersebut sangat bermamfaat karena dari data yang didapatkan dari pemilik kartu, bisa diketahui berapa jumlah pengangguran dan sebagainya, sehingga dapat dilakukan antisipasi," ungkapnya.

Sementara itu, Danny Pomant, berharap, ITB dapat menyiapkan akses keamanan dalam penggunaan teknologi berbasis internet, untuk melindungi kerahasiaan data yang dimilki pemkot.

"ITB ini baru saja menjadi juara dunia Cyber Security, nah kita mau agar dibantu kemanan data kita agar tidak dapat dibobol orang iseng," kata Danny.

Danny, berencana menyiapkan sebuah ruangan khusus dilantai tertinggi menara kantor Balaikota, sebagai pusat data kota yang aman dari pencurian.

"Jadi perlu ada ruangan yang tidak sembarang orang bisa masuk, dan terlindung dari ancaman pembobol yang menggunakan jaringan internet," ungkap Danny. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024