Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan dana hibah Rp10 juta untuk masing-masing kelompok wirausaha desa/kelurahan terseleksi yang tersebar di 24 kabupaten/kota se Sulsel.

"Pemberian dana hibah tersebut merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel, untuk meningkatkan jumlah wirausaha sehingga angka pengangguran dan kemiskinan menurun," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel AM Yamin di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, untuk memperoleh dana hibah, kelompok wirausaha harus memenuhi sejumlah persyaratan diantaranya memiliki tenaga kerja minimal satu orang, lokasi usaha yang jelas, rekening bank, catatan administrasi, dan ide bisnis yang inovatif.

Kelompok tersebut juga harus membuat rencana bisnis yang nantinya akan diseleksi untuk memperoleh hibah.

"Sejumlah persyaratan memang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa dana hibah ini benar-benar tepat sasaran," katanya.

Yamin menjelaskan bahwa program ini akan berjalan selama lima tahun ke depan dan diharapkan dapat mendukung upaya mewujudkan visi ekonomi Sulsel yang menargetkan 100 wirausaha per desa/kelurahan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Latunreng mengatakan, pengembangan wirausaha memang perlu dilakukan secara maksimal untuk menyerap tenaga kerja di Sulsel.

"Kebijakan gubernur melalui Dinas Koperasi dan UMKM ini berupaya untuk menggenjot sektor wirausaha kita," kata Latunreng.

Latunreng juga mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 37 ribu sarjana di Sulsel yang masih menganggur dari total 300 ribu lulusan S1 di wilayah ini. Pengembangan wirausaha, lanjutnya, akan menyerap tenaga kerja tersebut.

"Wirausaha muda termasuk para mahasiswa perlu diperkuat, karena ini adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran kita," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024