Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat diminta memaksimalkan Balai Benih Ikan (BBI) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Sulbar pada tahun 2015.

"Dinas Pendapatan Daerah Sulbar akan bekerja meningkatkan PAD dan segera memanggil DKP Sulbar untuk memaksimalkan keberadaan BBI agar dapat menggenjot penerimaan PAD tahun depan," kata Kepala Dispenda Sulbar, Bahtiar di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, selama tahun 2014 ini BBI tidak menyetor PAD untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam APBD Sulbar 2014.

Sehingga kondisi tersebut menjadi evaluasi pemerintah dan DKP akan diminta bekerja optimal memaksimalkan fungsi BBI agar dapat menyetor PAD.

Menurut dia, balai benih ikan yang dimiliki Sulbar sangat potensial untuk menggenjot PAD dari sektor perikanan sehingga keberadaan yang menjadi aset pemerintah di Sulbar mesti dikelola maksimal untuk menggenjot PAD.

"Balai benih ikan selama ini belum dikelola secara maksimal sehingga kurang berperan dalam menyumbang PAD Sulbar sehingga mulai sekarang BBI tersebut harus dikelola semaksimal mungkin," katanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulbar, Parman Parakkasi mengatakan bahwa balai benih ikan yang dimiliki Sulbar itu ada tiga unit, yakni Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Talamantik, BBIAT Galung di Kabupaten Mamasa dan Balai Benih Ikan Air Payau di Kabupaten Majene seluas lima hektare. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024