Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama Polrestabes Makassar akan menggelar razia di sekolah-sekolah terkait maraknya aksi geng motor yang aksinya sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Kami akan langsung ke sekolah-sekolah dengan seluruh jajaran kepolisian serta Pemkot demi mengantisipasi tindak kekerasan oleh geng motor," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham di Makassar, Jumat.

Namun sebelum razia digelar di semua sekolah menengah pertama dan atas (SMP dan SMA) pihaknya menggelar rapat koordinasi terdahulu dengan Pemkot Makassar serta jajaran Kodim 1408/BS.

Dalam rapat itu diputuskan akan dilakukan tindakan preventif dan represif untuk mengantisipasi dan menindak para pelaku tindak kejahatan jalanan yang disebut geng motor.

Langkah-langkah yang akan dilakukan segera bersama unsur forum komunikasi antara lain melakukan pembinaan kepada geng motor yang telah ditangkap dan sudah diadili, kemudian yang sudah keluar dilakukan pembinaan.

"Dalam waktu dekat kita akan melakukan `sweeping` ke sekolah-sekolah bekerja sama Dinas Pendidikan dan ini akan dilakukan di semua sekolah," kata Ferry Abrahan.

Ia menyebutkan jika sejumlah anggota geng motor yang sudah ditangkap di Polrestabes adalah para pelajar dibawah umur. Mereka tidak memiliki surat-surat kelengkapan seperti SIM maupun STNK.

"Kita segera melakukan langkah masuk disekolah sweeping bersama. Juga menghimbau kepada oran tua anak agar tidak memberi kendaraan kalau surat-suratnya tidak lengkap," ujarnya.

Lebih lanjut dalam rapat juga segera dilakukan patroli massal di polsek-polsek yang ada di Makassar. Patroli ini bekerja sama pula oleh TNI, Pemkot, dan dilakukan ditempat-tempat yang rawan.

Selain itu, lanjut kapolres akan melakukan razia di lapangan, namun ia belum mau membeberkan razia yang dimaksud. Untuk menjaga agar razia ini tidak bocor, pihaknya belum bisa menyampaikannya.

Kabag Humas Pemkot Makassar, Andi Tenri Palallo meminta kepada seluruh kepala sekolah dan orang tua siswa untuk lebih memberi pengawasan yang lebih ketat terhadap anaknya.

"Ini terkhusus kepada orang tua yang memberi fasilitas kendaraan roda dua kepada anaknya. Apalagi jika malam hari, orang tua harus tahu dimana anaknya bergaul, dengan siapa dan untuk kepentingan apa " jelasnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024