Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Kesehatan Haji PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar mengintensifkan layanan kesehatan jamaah calon haji (JCH) prakeberangkatan menuju tanah suci Makkah.

"Sejumlah JCH masuk kategori resiko tinggi dan dikhawatirkan mudah terkena virus Ebola dan Mers karena daya tahan tubuh lemah," kata Kabid Karantina Kesehatan Haji PPIH Embarkasi Hasanuddin, dr Irwan di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, kedua virus tersebut tentu dikhawatirkan para JCH, sehingga pihak petugas kesehatan haji selain mengintensifkan layanan kesehatan di asrama, juga bersama-sama petugas haji lainnya aktif memberikan penyuluhan tentang upaya mencegah virus asal Afrika itu yang sudah merambah Timur Tengah.

Dengan istirahat yang cukup setelah melakukan ibadah, serta menjaga pola makan, lanjut Irwan, kesehatan JCH akan terjaga dan dapat mengantisipasi tertular kedua virus itu.

"Selalu menggunakan masker di tempat kerumunan, dan apabila sudah beribadah supaya menghindari tempat-tempat yang banyak kerumunan orang," katanya.

Mengenai adanya sejumlah JCH yang sempat dirawat di Poliklinik As-Syifa, diakui umumnya adalah yang merupakan JCH lanjut usia dan masuk kategori resiko tinggi (Resti) dengan penyakit seperti hipertensi dan diabetes.

Dia mengatakan, JCH yang masuk kategori Resti akan mendapatkan gelang khusus yang bertujuan memudahkan petugas untuk mengontrol kesehatannya.

Khusus Kloter 17 yang terdiri dari 326 orang JCH asal Bulukumba dan 124 orang JCH dari Kabupaten Maros, ditambah lima orang petugas haji dan kesehatan diberangkatkan pada Minggu (21/9) pukul 20.15 Wita menuju Jeddah, Arab Saudi.  FC Kuen

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024