Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah calon legislatif (Caleg) terpilih Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mulai mempertanyakan kinerja Sekretaris DPRD Sulawesi Selatan yang dianggap tidak fokus dalam mengurusi fasilitas legislator.

"Seharusnya jauh hari sebelum pelantikan, Sekwan DPRD Sulsel sudah menyiapkan semuanya, khususnya fasilitas anggota dewan dan partai di parlemen," kata legislator Nasdem, Arum Spink sesuai mengikuti gladi bersih pelantikan 85 legislator di DPRD Sulsel, Senin.

Ia mengatakan, pelantikan yang akan dijadwalkan pada 24 September itu seharusnya sudah dirampungkan semua kebutuhan dan fasilitas 85 anggota DPRD Sulsel.

Beberapa fasilitas yang dianggapnya mendesak yakni rumah jabatan (Rujab) dan ruang fraksi untuk 10 fraksi yang ada di DPRD Sulsel karena kedua fasilitas itu dianggap sangat penting.

"Anggota dewan Sulsel beda dengan anggota dewan kota dan kabupaten karena di tingkat Sulsel, banyak legislator daerah yang mewakili dapilnya dan tentunya tersentral di kota yang jauh dari kampung halaman. Rumah salah satu yang utama bagi mereka," katanya.

Dia menyatakan, bukan alasan pembenaran bagi Sekwan DPRD Sulsel Abdul Kadir Marsalih, jika saat ini pihaknya belum bisa memberikan fasilitas rujab bagi wakil ketua DPRD Sulsel dari partainya.

"Penetapan penambahan jumlah kursi anggota dewan sudah lama ditetapkan. Olehnya, tidak ada alasan bagi sekwan untuk tidak menyiapkannya termasuk ruang fraksi bagi Nasdem di DPRD Sulsel," pungkasnya.

Akibat belum adanya dua fasilitas tersebut, mantan Ketua KPU Bulukumba ini merasa kecewa serta tersinggung karena hanya empat pimpinan dewan yang menerima rumah dinas.

Sementara pimpinan dewan dari partainya belum mendapatkan fasilitas tersebut hingga sehari jelang pelantikan anggota DPRD Sulsel baru.

"Ini merupakan bukti kelemahan sekwan bahwa memang yang bersangkutan tidak becus mengurusi fasilitas anggota dewan," tandasnya.

Ia menjelaskan, meski partainya terhitung masih baru di DPRD Sulsel namun bukan berarti Nasdem tidak punya potensi dan pengalaman. Arum menilai, menjadi Sekwan harus memiliki kualifikasi yang baik dan memahami persoalan parlemen.

"Saya 10 tahun memimpin sekretariat di KPU. Secara fungsional kerja-kerjanya memang beda dengan DPRD, namun dalam hal fasilitator sama. Dan kami menyiapkan semua kebutuhan pilkada jauh hari sebelumnya," sindir Arum.

Sekwan DPRD Sulsel, Abdul Kadir Marsali yang dikonfirmasi memaparkan, persoalan fasilitas berkaitan dengan anggaran sehingga tidak serta merta Sekwan mengadakan semua fasilitas tanpa anggaran.

"Kalau persoalan rumah dinas sementara kami usahakan. Lagian kita tetap memberikan dana kompensasi atau uang tunjangan rumah dinas sebesar Rp15 juta," ujarnya.

Sedangkan mengenai, ruang Fraksi Nasdem sendiri, pihaknya juga sudah menyiapkan ruangannya yakni milik ruang fraksi PDK saat ini yang sudah tidak utuh lagi menjadi fraksi di periode ini. Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024