Makassar (ANTARA Sulsel) - Partai NasDem menilai pembagian kursi pimpinan DPRD Sulawesi Selatan tidak proporsional karena tidak ada legislatornya yang meraih posisi ketua komisi.

"Pembagian jatah pimpinan di DPRD Sulsel itu tidak proporsional, padahal kita salah satu partai dengan perolehan suara dan kursi terbanyak," ujar Sekretaris DPW NasDem Sulsel Arum Spink di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan dari lima partai politik yang meraih suara dan kursi signifikan di DPRD, hanya NasDem yang tidak mendapatkan jatah ketua komisi.

"Pembagian 28 jabatan di DPRD Sulsel sebenarnya disepakati perwakilan fraksi. Pertemuan tersebut telah berulang kali digelar namun tidak pernah dihadiri perwakilan dari fraksi Gerindra dan NasDem," katanya.

Partai NasDem dalam Pemilu 2014 meraih tujuh kursi di DPRD Sulsel. Menduduki peringkat kelima dalam perolehan kursi, Partai NasDem hanya mendapat jatah wakil ketua DPRD.

"Itu kan tidak adil. Masa kami peraih kursi wakil ketua tidak dapat ketua komisi," kata Arum yang merupakan mantan Ketua KPU Bulukumba ini.

Terpisah, politikus Partai Golkar Hoist Bachtiar menjelaskan bahwa pembagian jabatan di DPRD Sulsel diputuskan melalui beberapa kali pertemuan tim lobi yang dibentuk oleh setiap fraksi.

"Meski Gerindra dan NasDem tidak hadir tapi kami memutuskan agar jabatan dibagikan secara proporsional. Jadi, semuanya kebagian dan tidak benar kalau itu tidak proporsional," tutur Hoist. Sigit Pinardi

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024