Makassar (ANTARA Sulsel) - Sulawesi Selatan belum memastikan dapat menurunkan tim putra menghadapi kejuaraan nasional sepak takraw antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) di Jakarta, 5-10 November 2014.

Pelatih sepak takraw Sulsel Ramli di Makassar, Sulsel, Sabtu, mengatakan, PPLM Sulsel saat ini baru membina atlet putri sehingga hanya mereka yang mendapat anggaran tampil di kejurnas. Dirinya mengaku akan mendiskusikan nasib tim putra Sulsel dengan pihak KONI Sulsel.

"Kami akan mencoba bertemu dengan pihak KONI Sulsel terkait masalah ini. Mudah-mudahan KONI bisa menyiapkan anggaran sehingga kita bisa menurunkan tim putra putri di kejurnas PPLM," katanya.

Mengenai keinginan melibatkan tim putra di Kejurnas PPLM, kata dia, karena memiliki potensi untuk berprestasi. Keterlibatan atlet juga akan membuat kualitas dan pengalamannya semakin bertambah sebelum tampil dibabak kualifikasi PON 2015.

Terkait anggaran yang dibutuhkan, dirinya mengaku tidak terlalu besar. Bahkan jika bisa mendapatkan dana sekitar Rp 5 jutaan maka sudah bisa memberangkatkan sebanyak tiga atlet. Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk menekan pembiayaan.

"Kita itu memiliki banyak atlet potensial namun jarang tampil di kejurnas karena sejumlah hal. Kita juga bisa menginap di asrama mahasiswa asal Sulsel selama pelaksanaan sehingga bisa menghemat biaya," katanya.

Sementara untuk tim putri, pihaknya sudah menetapkan sebanyak empat atlet yakni Andi Misrawati, Astiana, Mini Karmila, dan Kusmelia yang saat ini tengah memperkuat Indonesia pada ajang Asian Games, Korea Selatan.

"Seluruh atlet minus Kusmelia yang tampil di Asian Games terus fokus meningkatkan kemampuan. Kami berharap pada kejurnas PPLM 2014 ini bisa kembali meraih hasil maksimal," katanya.

Pada pelaksanaan Kejurnas PPLM 2013 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), tim putri Sulsel berhasil merebut satu medali emas dari nomor "double event" setelah mengalahkan tim DKI Jakarta dibabak final.

Selain medali emas, putri Sulsel juga merebut medali perunggu dari nomor tim. Namun untuk medali perunggu ini memang mengalami penuruna dibandingkan pelaksanaan 2012 di Makassar yang justru tampil sebagai yang terbaik.

Terkait kegagalan tim putri Sulsel mempertahankan prestasi, kata dia, bukan hanya persoalan konsistensi. Hal itu juga disebabkan minimnya atlet yang diturunkan pada kejurnas yang digelar setiap tahun tersebut.

"Namun untuk kali ini kita menyiapkan empat atlet sehingga kita harapkan bisa lebh maksimal. Kita juga tetap berupaya menurunkan tim putra yang memamng berpotensi memberikan prestasi bagi Sulsel," ujarnya. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024